Cara Mengatasi Ngantuk Setelah Buka Puasa Ala Supergoat

“Kenapa ya sering ngantuk setelah buka puasa?”

“Sebenarnya apa penyebab ngantuk setelah buka puasa?”

Anda mungkin pernah mengalami ngantuk yang sangat berat nyaris tak tertahankan, beberapa saat setelah buka puasa. Hal ini mungkin agak mengganggu, terutama ketika Anda tarawih malam harinya.

Jika itu yang terjadi, mungkin penyebab Anda ngantuk setelah berbuka termasuk 1 dari 9 hal ini.

Cek apa saja yang membuat ngantuk setelah berbuka dan bagaimana solusi mengatasinya.

Tidak Tidur Siang

Mengantuk adalah isyarat bahwa tubuh membutuhkan tidur. Dengan kata lain, sangat normal untuk merasakan kantuk jika Anda sedang kekurangan tidur.

Waktu tidur di bulan Ramadan memang agak berkurang dari biasanya karena Anda harus sahur. Sedangkan kebutuhan tidur normal orang dewasa antara 7-9 jam.

Karena itu, tidur siang dapat menjadi pengganti kuantitas tidur yang kurang. Jika Anda melewatkan ini, rasa ngantuk dapat menumpuk dan membuat Anda mengantuk begitu rasa lapar hilang.

Solusinya, Anda dapat mencoba membiasakan untuk tidur siang.

Aktivitas Fisik Berat saat Sore Hari

Aktivitas fisik berat, baik berupa latihan maupun kegiatan biasa dapat meningkatkan konsentrasi asam laktat dalam darah dan otot. Kondisi ini mengakibatkan tubuh merasa kelelahan yang sangat.

Saat kelelahan, otak akan memerintahkan tubuh untuk istirahat agar hati dapat lebih efektif membersihkan asam laktat. Karena itu, ketika Anda selesai melakukan aktivitas berat, pasti akan selalu mengantuk.

Maka dari itu, agar tidak ngantuk setelah buka puasa, cobalah untuk menghindari aktivitas yang terlalu berat di sore hari.

Kurang Olahraga Rutin

Jika aktivitas fisik berat membuat Anda lebih ngantuk setelah buka puasa, makan latihan fisik ringan dan rutin adalah sebaliknya.

Olahraga (terutama aerobik) yang rutin dapat meningkatkan kapasitas paru-paru Anda dalam menghirup oksigen. Hasilnya, suplai oksigen ke otak dapat lebih terjamin kuantitasnya.

ngantuk setelah buka puasa

Ini sangat penting, karena otak yang kekurangan oksigen akan memerintahkan tubuh untuk tidur. Anda bisa mengamatinya dari orang yang menguap, itu adalah sinyal bahwa otak butuh oksigen.

Jadi, meski puasa Ramadan, sebisa mungkin sediakan waktu untuk berolahraga. Ringan saja tak apa, asal rutin.

Banyak Konsumsi Gula Saat Buka

Kebiasaan berbuka yang manis-manis memang populer. Namun, selain tidak memiliki dalil yang kuat, hal ini juga menyimpan risiko kesehatan.

Gula memang dibutuhkan untuk mengembalikan cadangan energi tubuh setelah seharian berpuasa. Namun, banjir gula dalam jumlah besar dapat memicu respon insulin yang tinggi.

Insulin yang meninggi dengan cepat akan menurunkan kadar gula darah dengan cepat juga (hipoglikemia reaktif). Hal ini memberikan efek lelah, pusing, dan mengantuk.

Selain itu, insulin tinggi juga membuat asam amino triptofan dapat masuk ke otak dan mengaktifkan serotonin lalu mengaktifkan melatonin. Dua yang disebut terakhir ini adalah neurotransmiter yang memicu rasa tenang, damai, dan mengantuk di otak.

Untuk mengatasinya, Anda bisa membatasi konsumsi gula saat berbuka. Atau, coba berbuka dengan susu kambing Supergoat dengan gula aren yang memiliki indeks glikemik rendah.

Lemak Juga Memicu Ngantuk

Konsumsi banyak lemak saat berbuka, terutama asam lemak rantai panjang, juga dapat memicu ngantuk.

Ini karena penyerapan asam lemak rantai panjang membutuhkan lebih banyak energi. Selain itu, LCT memicu pelepasan kolesistokinin yang merangsang rasa ngantuk dan capek.

Asam lemak rantai panjang dan trans banyak terdapat pada gorengan. Karena itu sebaiknya menghindari gorengan saat berbuka puasa.

Anda juga bisa beralih ke susu Supergoat yang mengandung lebih banyak asam lemak rantai pendek dan sedang. Asam lemak tipe ini dapat langsung diserap tanpa butuh molekul transport dan mengonsumsi energi.

Terlalu Banyak Makan (Kekenyangan)

Terlalu banyak makan, secara umum, sampai kekenyangan juga efektif memicu rasa ngantuk. Rasa ngantuk ini muncul akibat aktivitas sistem parasimpatik yang memprioritaskan aliran darah ke sistem pencernaan.

Tujuannya adalah agar makanan yang berada di saluran cerna dapat segera diproses. Namun, akibatnya, aliran darah ke tempat lain, termasuk otak, menjadi terbatas. Ini menimbulkan rasa ngantuk yang hebat.

Tabel efek sistem parasimpatik pada organ tubuh

OrganEfek
MataPupil Mengecil
Paru-paruMenurunkan irama napas
Saluran CernaMeningkatkan aktivitas pencernaan
OtotMengurangi alirahn darah ke otot

Solusinya mudah, hindari terlalu banyak makan hingga kekenyangan.

Anda dapat menggunakan urutan buka puasa yang baik, atau batasi secara sadar asupan makan saat berbuka.

Banyak Makan Acidic Foods

Dalam dunia gizi, orang mengenal makanan asam dan makanan basa (acidic & alkaline foods). Hal tersebut, ditinjau bukan dari rasa, tapi dari kondisi tubuh setelah mendapat pengaruh dari makanan tersebut.

Makanan asam menyebabkan pH tubuh turun atau menjadi lebih asam. Saat pH turun, tubuh cenderung rentan terhadap penyakit. Salah satu cirinya adalah timbulnya rasa lelah dan ngantuk tersebut.

Karena itu, sebisa mungkin hindari acidic foods saat berbuka puasa. Contohnya seperti cola, minuman berkarbonasi, kopi, dan sebagainya.

Sebaliknya, perbanyak konsumsi alkaline foods saat berbuka agar tubuh Anda lebih segar dan bugar. Contohnya dari golongan buah-buahan atau susu kambing Etawa Supergoat.

Sensitif atau Alergi Makanan

Meski hal ini tidaklah umum, tapi sensitif terhadap makanan tertentu dapat memicu rasa kantuk juga.

Karena itu, jika Anda merasa bahan makanan tertentu dalam menu berbuka Anda memicu respon sensitif atau alergi, lebih baik hindari saja.

Sakit

Selain alergi pada makanan tertentu, ada pula kondisi penyakit yang cenderung membuat Anda mengantuk. Di antaranya:

  1. Diabetes,
  2. Anemia,
  3. Penyakit seliak,
  4. Hipotiroidisme, dan
  5. Sleep apnea (henti napas saat tidur).

Semua penyakit tersebut menimbulkan rasa kantuk secara kontinyu. Artinya, rasa mengantuk tidak spesifik timbul setelah berbuka puasa saja.

Jika ini yang Anda alami, silakan periksakan diri ke dokter untuk perawatan yang lebih baik.

Pertanyaan Tentang Penyebab Ngantuk Setelah Buka Puasa

Kenapa habis buka puasa kepala suka pusing?

Buka puasa dengan menu yang mengandung gula tinggi dapat memicu respon insulin yang tinggi. Efek balik ini dapat menimbulkan hipoglikemia reaktif yang salah satunya membuat Anda merasa lelah, pusing, dan mengantuk.

Kenapa setelah buka puasa jantung suka berdebar-debar?

Hipoglikemia reaktif juga dapat menyebabkan palpitasi atau jantung berdebar-debar. Ini karena jantung mencoba untuk mempertahankan suplai glukosa ke seluruh tubuh. 

Hal ini biasanya berlangsung sementara dan tidak mengandung bahaya.

Kenapa setelah buka puasa malah badan lemas?

Badan lemas setelah buka puasa bisa karena aktivitas fisik berlebih, kuantitas tidur kurang, atau pengaruh makanan. Ini sama dengan penyebab ngantuk setelah buka puasa yang dibahas di artikel ini.

Penutup

Demikian 9 penyebab ngantuk setelah buka puasa dan solusi bagaimana mengatasinya.

Jika Anda merasa informasi ini bermanfaat, jangan ragu untuk membagikannya dengan menekan tombol berbagi ke media sosial Anda.

Leave a Comment

WeCreativez WhatsApp Support
Salsa Winarno
Selamat datang, admin Salsa siap membantu 😊