Gejala Hipertensi yang Jarang Disadari, Berbahayakah?

Hipertensi atau tekanan darah tinggi, sering disebut sebagai “pembunuh diam-diam” karena cenderung merambah tubuh tanpa gejala yang jelas. Meskipun kita mungkin telah mendengar tentang tekanan darah tinggi dan risikonya, masih banyak yang tidak menyadari bahwa gejala hipertensi seringkali tidak terdeteksi.

Berarti, sebelum kita berbicara tentang berbahayakah, kita perlu memahami apa sebenarnya hipertensi dan apa saja gejala yang dapat terabaikan oleh banyak orang.

Baca Juga : Peran Olahraga dalam Mengendalikan Hipertensi

Apa itu Hipertensi?

Sebelum kita membahas gejala yang jarang disadari, mari kita bahas dulu apa yang dimaksud dengan hipertensi. Hipertensi adalah kondisi medis di mana tekanan darah dalam arteri Anda meningkat secara konsisten.

Dalam istilah sederhana, tekanan darah adalah kekuatan yang diperlukan oleh jantung untuk memompa darah ke seluruh tubuh. Tekanan darah terdiri dari dua angka, tekanan sistolik (tekanan saat jantung berkontraksi) dan tekanan diastolik (tekanan saat jantung beristirahat).

Tekanan darah yang normal adalah sekitar 120/80 mmHg. Namun, seseorang dikatakan mengalami hipertensi jika tekanan darahnya secara konsisten di atas 130/80 mmHg.

Ini adalah masalah serius, karena hipertensi dapat meningkatkan risiko serangan jantung, stroke, dan masalah kesehatan lainnya.

Gejala Hipertensi yang Jarang Disadari

gejala hipertensi

Salah satu alasan mengapa hipertensi sering disebut “pembunuh diam-diam” adalah karena banyak penderita hipertensi tidak merasakan gejala apa pun. Mereka bisa menjalani hidup mereka sehari-hari tanpa merasa ada yang tidak beres.

Namun, ada beberapa gejala yang mungkin muncul dan seringkali diabaikan. Beberapa di antaranya termasuk:

1. Sakit Kepala

Sakit kepala adalah gejala yang paling umum terkait dengan hipertensi, meskipun tidak spesifik. Banyak orang mengalami sakit kepala dari waktu ke waktu, dan ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor.

Baca Juga : 9 Penyebab Hipertensi dan 8 Cara Ampuh Mengatasinya

Orang dengan hipertensi mungkin mengalami sakit kepala yang lebih sering atau lebih intens daripada orang lain, tetapi ini sering kali diabaikan sebagai gejala sederhana.

2. Pusing atau Pingsan

Tekanan darah tinggi dapat mengganggu aliran darah ke otak, yang pada gilirannya dapat menyebabkan pusing atau bahkan pingsan. Ini adalah gejala yang sering dianggap sebagai hal biasa atau diabaikan sebagai efek sementara.

3. Nyeri Dada

Nyeri dada atau tekanan di dada bisa menjadi tanda hipertensi yang lebih serius. Ini dapat terjadi karena tekanan darah tinggi meningkatkan beban kerja pada jantung Anda. Meskipun nyeri dada adalah gejala yang lebih mencolok, banyak orang mungkin tidak langsung menghubungkannya dengan hipertensi.

4. Kehilangan Sebagian Penglihatan

Hipertensi yang tidak terkontrol dapat merusak pembuluh darah di mata Anda dan menyebabkan masalah penglihatan. Penglihatan kabur atau kehilangan sebagian penglihatan bisa menjadi tanda peringatan, tetapi seringkali diabaikan atau dianggap sebagai tanda penuaan.

5. Sesak Napas

Kondisi ini dapat memengaruhi paru-paru dan sistem pernapasan Anda. Sesak napas atau napas tersengal-sengal mungkin muncul saat aktivitas fisik, dan bisa menjadi gejala yang lebih terlihat.

Baca Juga : Kenali 2 Penyebab Hipertensi berikut Cara Pencegahannya sejak Dini

6. Nyeri pada Dada atau Pinggang

Nyeri pada dada atau pinggang bisa terjadi akibat komplikasi yang disebabkan oleh hipertensi, seperti penyakit jantung atau kerusakan ginjal. Ini adalah gejala yang lebih serius dan harus diinvestigasi lebih lanjut.

7. Kelelahan Berlebihan

Hipertensi yang tidak terkendali dapat membuat Anda merasa sangat lelah, bahkan setelah istirahat yang cukup. Kelelahan berlebihan mungkin dianggap sebagai akibat dari rutinitas harian yang padat, sehingga banyak orang tidak mengaitkannya dengan masalah tekanan darah.

8. Perubahan Mood atau Kecemasan

Hipertensi juga dapat memengaruhi kesejahteraan mental Anda. Perubahan mood, kecemasan, atau bahkan depresi bisa terjadi pada beberapa penderita hipertensi. Namun, seringkali gejala ini dianggap sebagai masalah emosional biasa.

Meskipun gejala-gejala ini dapat terjadi pada penderita hipertensi, penting untuk dicatat bahwa mereka tidak spesifik, artinya mereka juga bisa muncul akibat berbagai masalah kesehatan lainnya.

Oleh karena itu, untuk mendiagnosis hipertensi, Anda memerlukan pengukuran tekanan darah secara berkala oleh profesional medis.

Berbahayakah Hipertensi?

Setelah kita mengetahui gejala yang jarang disadari, mari kita bahas seberapa berbahayakah hipertensi. Jawabannya sangat berbahaya. Hipertensi adalah salah satu faktor risiko terbesar untuk penyakit jantung, stroke, dan masalah kesehatan serius lainnya.

Baca Juga : 5 Kelebihan Susu Kambing untuk Mengatasi hipertensi Secara Alami

Jika dibiarkan tanpa pengobatan atau perubahan gaya hidup, hipertensi bisa merusak organ dalam tubuh Anda dan menyebabkan komplikasi serius.

Komplikasi yang dapat muncul akibat hipertensi meliputi:

  1. Serangan Jantung: Hipertensi dapat menyebabkan penumpukan plak di arteri Anda, yang dapat menghambat aliran darah ke jantung Anda dan menyebabkan serangan jantung.
  2. Stroke: Tekanan darah tinggi juga meningkatkan risiko pembentukan bekuan darah yang bisa mencapai otak dan menyebabkan stroke.
  3. Gagal Jantung: Jantung bekerja lebih keras untuk memompa darah saat tekanan darah tinggi, dan ini dapat menyebabkan kerusakan jangka panjang pada otot jantung dan akhirnya gagal jantung.
  4. Kerusakan Ginjal: Hipertensi dapat merusak pembuluh darah di ginjal Anda, yang dapat mengakibatkan gagal ginjal.
  5. Kerusakan Mata: Tekanan darah tinggi dapat merusak pembuluh darah di mata, yang dapat menyebabkan gangguan penglihatan atau kebutaan.
  6. Masalah Vaskular Lainnya: Hipertensi juga meningkatkan risiko masalah vaskular seperti aneurisma (pembengkakan pada dinding pembuluh darah) dan penyakit arteri perifer (penyempitan pembuluh darah ke luar jantung).

Kesimpulan

Dalam menjawab pertanyaan “Berbahayakah hipertensi?”, jawabannya jelas: ya, sangat berbahaya. Hipertensi adalah masalah kesehatan serius yang dapat menyebabkan berbagai komplikasi yang berpotensi mematikan.

Sayangnya, gejala-gejala hipertensi seringkali tidak terdeteksi, sehingga pengukuran tekanan darah secara teratur sangat penting.

Baca Juga : Berat Badan Malah Naik meski Diet dan Olahraga, Mengapa Begitu?

Selain itu, penting juga untuk mengadopsi gaya hidup sehat, termasuk pola makan yang seimbang, berolahraga secara teratur, menghindari merokok, dan mengelola stres. Pengobatan medis, jika diperlukan, termasuk penggunaan obat-obatan yang diresepkan oleh dokter.

Namun, selain pengobatan medis dan perubahan gaya hidup, ada juga pendekatan alami yang dapat membantu mengendalikan hipertensi. Salah satunya adalah mengonsumsi susu etawa Supergoat.

Rekomendasi Susu Etawa Supergoat untuk Mengatasi Hipertensi

gejala hipertensi

Susu etawa, terutama yang berasal dari kambing etawa, telah lama dikenal memiliki manfaat kesehatan yang luar biasa.

Susu etawa Supergoat adalah pilihan yang sangat baik untuk membantu mengatasi hipertensi. Berikut beberapa manfaat susu etawa Supergoat dalam mengendalikan tekanan darah:

  1. Kandungan Kalium: Susu etawa kaya akan kalium, mineral yang membantu mengatur tekanan darah dengan mengimbangi efek natrium dalam tubuh.
  2. Kandungan Kalsium: Kalsium dalam susu etawa juga berperan dalam mengendalikan tekanan darah.
  3. Peptida Bioaktif: Susu etawa mengandung peptida bioaktif yang telah terbukti memiliki efek hipotensi, yaitu menurunkan tekanan darah.
  4. Kandungan Lemak Rendah: Susu etawa memiliki kandungan lemak yang lebih rendah daripada susu sapi, yang membuatnya menjadi pilihan yang baik bagi mereka yang memerlukan diet rendah lemak.
  5. Pelepasan Stres: Susu etawa dapat membantu mengurangi stres, yang dapat memengaruhi tekanan darah.

Mengintegrasikan susu etawa Supergoat ke dalam pola makan sehat Anda dapat menjadi tambahan yang bermanfaat dalam upaya mengendalikan hipertensi.

Tetapi ingat, konsultasikan dengan dokter Anda sebelum membuat perubahan signifikan dalam diet Anda, terutama jika Anda sudah menjalani pengobatan medis untuk hipertensi.

Dalam menghadapi “pembunuh diam-diam” ini, kesadaran dan tindakan pencegahan adalah kunci. Pastikan Anda memeriksa tekanan darah secara teratur, mengadopsi gaya hidup sehat, dan mempertimbangkan pilihan alami seperti susu etawa Supergoat.

Baca Juga : 20 Manfaat Susu Kambing Etawa Supergoat Untuk Kesehatan

Dengan langkah-langkah ini, Anda dapat membantu menjaga kesehatan jantung Anda dan mengurangi risiko komplikasi akibat hipertensi.

WeCreativez WhatsApp Support
Salsa Winarno
Selamat datang, admin Salsa siap membantu 😊