9 Efek Samping Diet DEBM, Penyebab, dan Solusinya

Anda pasti sedang tertarik dengan program diet DEBM? Wajar, diet ini memang sedang populer. Namun, Anda perlu tetap memperhatikan efek samping diet DEBM sebelum ambil keputusan.

DEBM adalah singkatan dari Diet Enak Bahagia dan Menyenangkan. Sebenarnya, untuk tahu efek sampingnya, Anda cukup bergabung di forum-forum resminya. Salah satunya grup Facebook DEBM yang dikelola langsung oleh sang pencetus, Robert Hendrik Liembono.

Anda akan menemukan banyak sekali testimoni keberhasilan diet DEBM. Meski sebenarnya terselip juga berbagai keluhan yang menjadi sisi lainnya. Sebagian pelaku diet ini mengaku merasakan efek samping buruk pada kesehatannya.

Penasaran apa saja? Kami akan membahasnya satu per satu disertai dengan penyebabnya dalam tinjauan medis. Mudah-mudahan informasi ini mampu menjawab kebimbangan Anda.

1.  Bau mulut

Keluhan ini bukan hanya masalah pelaku diet DEBM. Seluruh jenis diet dengan metode low carb, berpotensi memicu bau mulut pada pelakunya.

Secara medis, bau mulut disebabkan pengaruh senyawa keton yang dihasilkan dari proses pembakaran lemak dan protein. Senyawa ini masuk melalui urine dan air liur, sehingga menyebabkan terjadinya bau mulut.

Namun, ini bukan berarti Anda harus segera menghentikan DEBM. Berdasarkan saran medis, Anda hanya perlu memperbanyak minum air putih, terutama setelah makan.

2. Mudah berkeringat

Meski tak beraktivitas terlalu banyak, keringat mungkin akan semakin mudah keluar. Pasti, ini akan membuat Anda risih.

Namun, tetaplah tenang. Berkeringat adalah kondisi wajar yang akan Anda alami dalam fase-fase awal diet DEBM dan berbagai diet rendah karbohidrat lain. Penyebab banyak keringat ini kurang lebih sama dengan nomor satu, karena pengaruh keton dalam tahap ketosis. 

Anda bisa meningkatkan asupan elektrolit seperti natrium dan sodium untuk mengurangi pengaruhnya. Selain itu, Anda sebaiknya mengenakan pakaian yang lebih longgar.

3. Lelah dan Pusing

Serangan lain yang lazim dialami orang yang sedang diet DEBM adalah lelah dan pusing. Tubuh merasa benar-benar lunglai dan tak sanggup beraktivitas dengan maksimal.

Persoalan ini sebenarnya tergolong efek samping ringan. Dalam pandangan medis, kelelahan terjadi karena tubuh Anda mengalami ketidakseimbangan elektrolit, fluktuasi glukosa darah, serta kehilangan air. Umumnya, hal ini akan Anda alami sekitar hari keempat saat menjalani diet rendah karbo.

Solusi yang Harvard Health Publishing sampaikan, Anda tetap bisa melanjutkan diet DEBM. Namun, sebaiknya ubah polanya agar dilakukan secara bertahap. Menu diet DEBM bagi pemula, jangan terlalu ekstrem langsung meninggalkan karbohidrat seperti nasi.

4. Konstipasi

Merasakan pencernaan terganggu menjadi persoalan umum dalam diet rendah karbohidrat. Biasanya, akan terjadi konstipasi atau sembelit. Terutama, saat awal-awal menjalankan program.

Mengapa itu bisa terjadi? Umumnya karena tubuh Anda sedang dalam fase ketosis, yakni tubuh kehilangan karbohidrat dan mendapatkan lemak sebagai sumber energi. 

Selain itu, hal ini juga dikaitkan dengan reaksi saluran gastrointestinal yang memanjang dari mulut hingga usus ketika kehilangan karbohidrat. Kondisinya bisa semakin buruk ketika Anda mengabaikan serat dalam menu diet Anda.

Sebelum ke dokter, Anda bisa coba minum lebih banyak air, memperkaya serat, atau jalan cepat setelah makan untuk mengatasinya. Jika ternyata tak juga memberi dampak, Anda baru datang ke dokter.

5. Rambut Rontok

Pada dasarnya, setiap waktu manusia akan mengalami rambut rontok pada waktunya. Namun, ketika menjalani diet rendah karbohidrat dan kalori seperti DEBM, kerontokannya tampak signifikan.

Secara medis, fenomena rambut rontok terjadi akibat tubuh Anda mengalami penurunan berat badan serta kekurangan nutrisi berbagai nutrisi; mulai dari protein, zinc, biotin, hingga omega 3. 

Lalu, harus Anda bagaimana?

Menghentikannya mungkin akan sulit, Anda hanya bisa meminimalkannya. Selain  lebih menjaga nutrisi dari setiap menu, Anda perlu suasana hati lebih tenang, jauh dari stres, dan selalu berpikir positif.

6.  Berjerawat

efek samping diet debm

Ada sebagian pelaku diet DEBM yang juga mengeluhkan jerawat yang tiba-tiba bermunculan. Saat itu terjadi, tak sedikit yang mengkambing hitamkan makanan tinggi protein seperti telur. Mengingat, pada dasarnya diet DEBM menganjurkan Anda mengkonsumsi protein hewani dengan kadar tinggi.

Lalu, bagaimana sebenarnya?

Sejauh ini, belum ditemukan bukti kuat untuk menghubungkan protein dan jerawat. Kalaupun ada, sifatnya masih sebatas dugaan dan itupun hanya pada jenis protein whey seperti yang ada dalam produk susu. 

Penyebab paling relevan justru karena alergi. Pada sebagian kecil orang, bisa jadi ada reaksi hipersensitif terhadap makanan tinggi protein. Bukan hanya jerawat, gejala alergi bisa tampak dari ruam kemerahan, bengkak-bengkak, hingga gatal. Solusinya, Anda bisa cari alternatif dari makanan tersebut.

7. Suasana hati gelisah

efek samping diet debm

Hati tiba-tiba murung, gelisah, bahkan sampai susah tidur juga dialami oleh sebagian pelaku DEBM. Efek samping ini biasanya berpotensi terasa pada hari-hari pertama Anda menjalani diet DEBM.

Masalah ini sejatinya bukan hanya problem DEBM, melainkan semua program diet yang berusaha menggantikan karbohidrat dengan lemak sebagai sumber energi. 

Dalam tinjauan medis, ringkasnya hal itu terjadi karena otak Anda sedang mengalami penyesuaian dengan sumber energi barunya. Penyebab lain, sangat mungkin pikiran Anda belum sepenuhnya menerima beberapa makanan favorit Anda perlu dibatasi.

Jadi, bagaimana solusinya?  Anda bisa menambah lebih banyak asupan cairan dan meningkatkan magnesium untuk kurangi efek samping diet DEBM pemula ini.

8. Kolesterol naik

efek samping diet debm

Siapa, sih yang siap dengan tingginya kadar kolesterol? Ada berbagai penyakit berat mengintai itu jika terjadi pada Anda. Sayangnya, ketika diet DEBM, hal ini mungkin terjadi. Biasanya karena ketidaktahuan dalam praktiknya.

Memang, diet DEBM menganjurkan Anda menonsumsi lebih banyak lemak. Namun, penting untuk Anda filter, “Lemak macam apa yang perlu Anda makan?” Tak semua lemak baik untuk tubuh, jika Anda salah pilih, maka wajar jika kolesterol naik.

Makanan fast food, junk food, kue atau biskuit kemasan, adalah pantangan diet DEBM yang buruk bagi kolesterol Anda. Saat menjalani diet DEBM, Anda perlu menjauhinya.

9. Lebih sering buang air kecil

efek samping diet debm

Intensitas buang air kecil yang meningkat menjadi efek samping terakhir yang lazim terjadi. Anda pasti merasa tak nyaman dengan kondisi ini.

Anda sebaiknya tetap tenang. Sebab, kondisi ini adalah wajar. Penjelasannya, ketika tubuh Anda mengurangi kalori dari karbohidrat, tubuh Anda akan mengeluarkan simpanan glikogen (glukosa yang berfungsi sebagai energi cadangan) yang biasanya menahan air dalam tubuh.

Solusinya, Anda perlu memastikan tetap terhidrasi dengan baik. Ukurannya, Anda bisa cek dari warna urin. Jika bening atau pucat, artinya itu  sudah bagus.

Rekomendasi

Jika Anda cermati, memang setiap dampak negatif diet DEBM memiliki solusi mencegah dan meminimalisirnya. 

Hanya saja, ketika menjumpai efek samping dan mendapati cara-cara di atas masih kurang mempan, jangan ragu untuk datang ke dokter untuk tindakan lebih spesifik dan terdiagnosis. 

Bagaimanapun, salah satu kontroversi diet DEBM karena pencetusnya yang tak berlatar pendidikan medis. Jadi, Anda tetap membutuhkan pandangan-pandangan medis secara lebih pasti.

Terakhir, kesuksesan program diet Anda wajib mendapatkan dukungan pola hidup sehat. Jangan lupa berolahraga dan rajin menambah wawasan seputar informasi kesehatan, terutama dari artikel-artikel Supergoat Indonesia.

Selain membahas efek samping diet DEBM, kami juga punya banyak pembahasan menarik lainya, lho!

Leave a Comment

WeCreativez WhatsApp Support
Salsa Winarno
Selamat datang, admin Salsa siap membantu 😊