Mitos/Fakta: 8 Buah yang Dilarang untuk Ibu Menyusui

Buah merupakan makanan yang mengandung banyak manfaat dan nutrisi yang baik. Tapi, Anda mungkin pernah membaca ada beberapa buah yang dilarang untuk ibu menyusui.

Pertanyaanya, benarkah?

Memang benar bahwa kandungan ASI dipengaruhi oleh apa yang seorang ibu menyusui (busui) konsumsi. Namun, tubuh juga memiliki mekanisme untuk meneruskan atau menyaring zat yang akan menjadi ASI.

Faktanya, sedikit sekali makanan yang perlu dihindari oleh seorang busui. Apalagi dari jenis buah.

Artikel kali ini akan membedah mitos atau fakta di balik 10 buah yang (katanya) tidak boleh dikonsumsi oleh ibu menyusui.

Silakan baca sampai selesai.

Jeruk = Mitos

jeruk

Anda mungkin pernah membaca di artikel online bahwa ibu menyusui sebaiknya menghindari makan jeruk. Alasannya, jeruk sangat asam karena mengandung asam sitrat yang tinggi.

Tingginya keasaman tersebut, konon, dapat membuat perut bayi tidak nyaman, diare, dan lain-lain.

Kenyataannya, ada 2 fakta terkait konsumsi jeruk bagi ibu menyusui yang perlu Anda ketahui.

Pertama, keasaman ASI tidak dipengaruhi oleh keasaman makanan yang Anda konsumsi. 

Kedua, meski Anda mengonsumsi vitamin C (asam askorbat) dosis tinggi, tidak akan berpengaruh banyak pada kandungan vitamin C pada ASI. Kecuali, jika memang sebelumnya Anda defisiensi vitamin C, maka vit. C pada ASI bisa meningkat hingga batas tertentu.

Dari 2 fakta tersebut, jelas bahwa Anda tak perlu menghindari konsumsi jeruk saat menyusui. Malahan, jeruk sangat baik karena kaya kaya vitamin C, potasium dan vitamin A.

Lemon dan Jeruk Nipis = Mitos

lemon

Seperti halnya jeruk, lemon juga salah satu jenis buah dengan kandungan sitrat yang tinggi. Karena itu, banyak yang menganjurkan untuk menghindari buah ini saat menyusui.

Namun, seperti penjelasan di atas, kandungan sitrat tidak memberi pengaruh banyak pada pH ASI. Karena itu, konsumsi lemon oleh ibu menyusui sebenarnya aman saja bagi bayi.

Malahan, menurut Bangladesh Breastfeeding Foundation (BBF) lemon water (air lemon) sangat bermanfaat bagi ibu menyusui karena bisa:

  1. meningkatkan produksi ASI,
  2. menyehatkan pembuluh darah,
  3. mencegah masalah pencernaan pada bayi.

Nanas = Mitos

Konsumsi nanas bagi ibu hamil memang tidak baik karena nanas mengandung zat yang mungkin memicu kontraksi uterus. Akan tetapi, bagaimana jika makan nanas saat masa menyusui?

Seperti halnya jeruk dan lemon, nanas juga mengandung sitrus yang membuat banyak ibu menyusui menghindarinya. Namun, seperti penjelasan sebelumnya, hal ini sebenarnya aman saja.

Sebaliknya, nanas justru kaya akan anti inflamasi alami yang dapat meringankan nyeri pada puting saat bayi menyusui. Selain itu, kandungan vitamin C di dalamnya jelas bermanfaat mengingat busui butuh 1,5 kali vit. C lebih banyak dari ibu hamil.

Apel = Mitos

apel buah yang dilarang untuk ibu menyusui

Anda mungkin heran, tapi ada sebagian masyarakat yang percaya bahwa makan apel bagi busui dapat menyebabkan bayi konstipasi.

Faktanya, apel justru mengandung serat yang baik bagi pencernaan ibu. Meskipun, serat dan gas sendiri tidak berpengaruh banyak pada ASI.

Namun, apel juga kaya akan antioksidan, vitamin C, dan potasium yang bermanfaat sangat baik menyehatkan dan melindungi bayi. Karena itu, tak perlu khawatir jika ingin mengonsumsi apel.

Ceri = Mitos

ceri buah yang dilarang untuk ibu menyusui

Ceri merupakan buah yang tidak hanya rasanya, tapi tampilannya juga manis. Karena itu tak heran banyak yang menyukai buah ini.

Namun, buah ceri memiliki efek laksatif yang jika Anda makan terlalu banyak, bisa menyebabkan mencret. Efek laksatif ini membuat banyak ibu menyusui menghindari makan ceri karena takut bayinya juga ikut mencret.

Faktanya, keyakinan ini tidak memiliki basis ilmiah yang mendukung. Efek laksatif ceri hanya bersifat lokal di pencernaan ibu. Sedangkan gas maupun serat dari saluran cerna tidak masuk ke darah ibu, apalagi ke ASI.

Strawberry = Mitos

strawberry buah yang dilarang untuk ibu menyusui

Ada 2 alasan kenapa ibu hamil biasanya menghindari strawberry.

  1. strawberry dapat menyebabkan alergi pada bayi; dan 
  2. kandungan gula dalam strawberry sangat tinggi.

Mari bedah 2 hal ini.

Pertama, alergi pada bayi merupakan sebuah kejadian yang unik, spesifik, dan tidak umum. Diperkirakan kejadian alergi makanan pada anak di bawah 3 tahun (batita) sekitar 10%.

Sedangkan, 90% penyebab alergi makanan pada anak adalah:

  1. susu sapi,
  2. telur,
  3. gandum,
  4. kedelai,
  5. kacang-kacangan,
  6. makanan laut (ikan, kerang, dan sebagainya).

Kedua, kandungan gula dalam strawberry tergolong moderat (sedang), yaitu sekitar 5 gram per 100 gram. Masih jauh di bawah mangga (14 per 100 gram) atau pisang (22 per 100 gram).

Dari penjelasan tersebut, jelas bahwa ibu hamil dilarang mengonsumsi strawberry hanyalah sebuah mitos saja.

Kiwi = Mitos

kiwi buah yang dilarang untuk ibu menyusui

Anjuran agar ibu menyusui menghindari konsumsi kiwi adalah karena 2 hal:

  1. kandungan sitrat pada kiwi cukup tinggi sehingga menyebabkan ASI asam dan mengganggu pencernaan bayi; dan
  2. konsumsi kiwi menyebabkan gassy pada bayi.

Untuk alasan pertama, sudah jelas dalam penjelasan di atas, jadi tak perlu pembahasan ulang.

Sedangkan untuk alasan ke-2, justru berlaku kebalikannya. Kiwi mengandung serat tinggi yang membuat pencernaan (sang ibu) lancar. Jangankan menyebabkan gassy pada bayi, pada ibu saja justru mengurangi perut kembung.

Coklat = Situasional

buah yang dilarang untuk ibu menyusui

Coklat mengandung theobromine dan kafein yang merupakan stimulan. Kira-kira 1% kafein yang ibu konsumsi akan diteruskan ke bayi lewat ASI.

Memang angka ini tampak kecil, tapi bayi butuh waktu lebih lama untuk membersihkan kafein dari tubuh daripada orang dewasa. Akibatnya, jika busui rutin mengonsumsi kafein, bayi bisa mengalami overstimulasi dan hiperaktif.

Hal ini berlaku juga untuk sumber kafein lain seperti kopi, teh, dan sebagainya. Batas aman kafein bagi ibu menyusui menurut Pusat Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (US CDC) adalah 300 mg/hari. Atau sekitar 2-3 cangkir kopi.

Hal Penting tentang Buah yang Dilarang Bagi Ibu Menyusui

Sebagai penutup, ada 3 hal penting yang perlu Anda ketahui mengenai buah yang jadi pantangan bagi ibu menyusui.

Pertama, hampir semua buah memiliki manfaat yang sangat baik bagi ibu menyusui dan sangat sedikit sekali yang membahayakan. Artinya, Anda tak perlu ragu-ragu jika ingin mengonsumsi buah tertentu. 

Malahan, mengonsumsi berbagai macam buah dapat bermanfaat agar bayi lebih mengenal berbagai macam rasa. Akibatnya, jika nanti bayi sudah mulai makan MPASI, akan lebih mudah untuk menerima jenis-jenis makanan lainnya.

Kedua, meskipun aman bagi bayi, bukan berarti Anda bebas mengonsumsi buah sebanyak apapun. Walau bagaimanapun, mengonsumsi beberapa buah secara berlebihan bisa memberikan efek tidak baik bagi Anda sendiri.

Contohnya, terlalu banyak makan jeruk, lemon, atau nanas, bisa menyebabkan perut Anda tidak nyaman. Terlalu banyak makan ceri bisa menyebabkan Anda ingin BAB terus-terusan. Jadi, cobalah berbagai macam buah, tapi dengan jumlah yang moderat.

Terakhir, setiap bayi adalah unik. Bisa jadi bayi Anda sensitif pada buah yang di bayi lainnya memberikan efek normal saja. Maka dari itu, pilihan terbaik adalah mengonsumsi buah dalam jumlah kecil dan mengamati bayi Anda ketika maupun setelah menyusu.

Jika bayi Anda bereaksi negatif, coba untuk hilangkan buah tersebut dari menu Anda. Namun, jika reaksinya baik-baik saja, Anda bisa terus mengonsumsinya tanpa harus khawatir apakah termasuk buah yang dilarang bagi ibu menyusui.

Sebagai pelengkap nutrisi, Anda juga bisa mengonsumsi susu kambing Etawa Supergoat. Susu Supergoat aman dan memiliki nutrisi serta manfaat besar bagi busui maupun si bayi. Cek infonya di sini.

Jadi, mari berikan yang terbaik bagi bayi Anda tanpa perlu khawatirkan mitos seputar pantangan makanan bagi ibu menyusui.

Leave a Comment

WeCreativez WhatsApp Support
Salsa Winarno
Selamat datang, admin Salsa siap membantu 😊