Tak ada keraguan bahwa minum susu kambing merupakan bagian tak terpisahkan dalam masyarakat Islam di masa Rasulullah SAW. Hadis-hadis tentang susu kambing banyak di berbagai kitab hadis dari yang sahih, sunan, hingga musnad.
Menyatakan bahwa minum susu kambing seperti meneladani kehidupan dan sunnah Rasulullah SAW tentu memiliki dasar. Berikut ini beberapa riwayat hadis tentang susu kambing yang di masa Rasulullah.
Rasulullah SAW Minum Susu Kambing Saat Hijrah
حَدَّثَنِي مَحْمُودٌ أَخْبَرَنَا النَّضْرُ أَخْبَرَنَا شُعْبَةُ عَنْ أَبِي إِسْحَاقَ قَالَ سَمِعْتُ الْبَرَاءَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ قَدِمَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِنْ مَكَّةَ وَأَبُو بَكْرٍ مَعَهُ قَالَ أَبُو بَكْرٍ مَرَرْنَا بِرَاعٍ وَقَدْ عَطِشَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ أَبُو بَكْرٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ فَحَلَبْتُ كُثْبَةً مِنْ لَبَنٍ فِي قَدَحٍ فَشَرِبَ حَتَّى رَضِيتُ وَأَتَانَا سُرَاقَةُ بْنُ جُعْشُمٍ عَلَى فَرَسٍ فَدَعَا عَلَيْهِ فَطَلَبَ إِلَيْهِ سُرَاقَةُ أَنْ لَا يَدْعُوَ عَلَيْهِ وَأَنْ يَرْجِعَ فَفَعَلَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
“Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersama Abu Bakar tiba dari Makkah, lalu Abu Bakar berkata; “Kami pernah melewati seorang penggembala, sementara Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam kehausan, Abu Bakar melanjutkan; “Lalu aku memerahkan semangkuk susu (kambing) untuk beliau, setelah itu beliau meminumnya hingga aku merasa puas” (HR. Bukhari no. 5.177)
Hadis tersebut menceritakan bahwa saat Rasulullah SAW kehausan sewaktu hijrah, Abu Bakar memerahkan susu untuk beliau. Berkat susu tersebut, energi Rasul SAW pun kembali dan rasa haus beliau hilang sehingga Abu Bakar merasa lega.
Riwayat lain yang menceritakan kisah yang sama bisa Anda lihat di
- Sahih Bukhari no. 2259, no. 3346, dan no. 3616
- Musnad Ahmad no. 3
Susu Salah Satu Sedekah yang Terbaik
حَدَّثَنِي مَحْمُودٌ أَخْبَرَنَا النَّضْرُ أَخْبَرَنَا شُعْبَةُ عَنْ أَبِي إِسْحَاقَ قَالَ سَمِعْتُ الْبَرَاءَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ قَدِمَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِنْ مَكَّةَ وَأَبُو بَكْرٍ مَعَهُ قَالَ أَبُو بَكْرٍ مَرَرْنَا بِرَاعٍ وَقَدْ عَطِشَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ أَبُو بَكْرٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ فَحَلَبْتُ كُثْبَةً مِنْ لَبَنٍ فِي قَدَحٍ فَشَرِبَ حَتَّى رَضِيتُ وَأَتَانَا سُرَاقَةُ بْنُ جُعْشُمٍ عَلَى فَرَسٍ فَدَعَا عَلَيْهِ فَطَلَبَ إِلَيْهِ سُرَاقَةُ أَنْ لَا يَدْعُوَ عَلَيْهِ وَأَنْ يَرْجِعَ فَفَعَلَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
“Dari Abu Hurairah RA bahwa Rasulullah SAW bersabda: “Sebaik-baik sedekah adalah unta bunting yang banyak susunya dan kambing bunting yang banyak susunya (yang dipinjamkan), yaitu ketika pergi dengan kantong susu (penuh) dan ketika pulang membawa kantong susu yang lain.” (HR. Bukhari no. 5178)
Hadis di atas mengungkap bahwa susu kambing merupakan salah satu sedekah terbaik. Di mana tidak perlu menyedekahkan kambing utuh, tapi hanya meminjamkan agar orang lain dapat memerah dan mengambil susunya.
Hadis lain yang mirip bisa Anda baca di Musnad Ahmad no. 4183.
Rasul SAW Mengajak Sahabat Beliau Minum Susu Kambing
حَدَّثَنَا يَزِيدُ أَنْبَأَنَا حَمَّادُ بْنُ سَلَمَةَ عَنْ ثَابِتٍ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ أَبِي لَيْلَى عَنِ الْمِقْدَادِ بْنِ الْأَسْوَدِ قَالَ قَدِمْتُ أَنَا وَصَاحِبَانِ لِي عَلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَأَصَابَنَا جُوعٌ شَدِيدٌ فَتَعَرَّضْنَا لِلنَّاسِ فَلَمْ يُضِفْنَا أَحَدٌ فَانْطَلَقَ بِنَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِلَى مَنْزِلِهِ وَعِنْدَهُ أَرْبَعُ أَعْنُزٍ فَقَالَ لِي يَا مِقْدَادُ جَزِّئْ أَلْبَانَهَا بَيْنَنَا أَرْبَاعًا فَكُنْتُ أُجَزِّئُهُ بَيْنَنَا أَرْبَاعًا فَاحْتَبَسَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ذَاتَ لَيْلَةٍ فَحَدَّثْتُ نَفْسِي أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَدْ أَتَى بَعْضَ الْأَنْصَارِ فَأَكَلَ حَتَّى شَبِعَ وَشَرِبَ حَتَّى رَوِيَ فَلَوْ شَرِبْتُ نَصِيبَهُ فَلَمْ أَزَلْ كَذَلِكَ حَتَّى قُمْتُ إِلَى نَصِيبِهِ فَشَرِبْتُهُ ثُمَّ غَطَّيْتُ الْقَدَحَ فَلَمَّا فَرَغْتُ أَخَذَنِي مَا قَدُمَ وَمَا حَدُثَ فَقُلْتُ يَجِيءُ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ جَائِعًا وَلَا يَجِدُ شَيْئًا فَتَسَجَّيْتُ وَجَعَلْتُ أُحَدِّثُ نَفْسِي فَبَيْنَا أَنَا كَذَلِكَ إِذْ دَخَلَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَسَلَّمَ تَسْلِيمَةً يُسْمِعُ الْيَقْظَانَ وَلَا يُوقِظُ النَّائِمَ ثُمَّ أَتَى الْقَدَحَ فَكَشَفَهُ فَلَمْ يَرَ شَيْئًا فَقَالَ اللَّهُمَّ أَطْعِمْ مَنْ أَطْعَمَنِي وَاسْقِ مَنْ سَقَانِي وَاغْتَنَمْتُ الدَّعْوَةَ فَقُمْتُ إِلَى الشَّفْرَةِ فَأَخَذْتُهَا ثُمَّ أَتَيْتُ الْأَعْنُزَ فَجَعَلْتُ أَجْتَسُّهَا أَيُّهَا أَسْمَنُ فَلَا تَمُرُّ يَدَيَّ عَلَى ضَرْعِ وَاحِدَةٍ إِلَّا وَجَدْتُهَا حَافِلًا فَحَلَبْتُ حَتَّى مَلَأْتُ الْقَدَحَ ثُمَّ أَتَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقُلْتُ اشْرَبْ يَا رَسُولَ اللَّهِ فَرَفَعَ رَأْسَهُ إِلَيَّ فَقَالَ بَعْضُ سَوْآتِكَ يَا مِقْدَادُ مَا الْخَبَرُ قُلْتُ اشْرَبْ ثُمَّ الْخَبَرَ فَشَرِبَ حَتَّى رَوِيَ ثُمَّ نَاوَلَنِي فَشَرِبْتُ فَقَالَ مَا الْخَبَرُ فَأَخْبَرْتُهُ فَقَالَ هَذِهِ بَرَكَةٌ نَزَلَتْ مِنْ السَّمَاءِ فَهَلَّا أَعْلَمْتَنِي حَتَّى نَسْقِيَ صَاحِبَيْنَا فَقُلْتُ إِذَا أَصَابَتْنِي وَإِيَّاكَ الْبَرَكَةُ فَمَا أُبَالِي مَنْ أَخْطَأَت
“Dari Al Miqdad bin Al Aswad berkata: Aku bersama dua temanku mendatangi Rasulullah SAW, kami sangat lapar sekali, kami mendatangi orang-orang tapi tidak ada seorang pun yang menjamu kami. Lalu Rasulullah SAW pergi bersama kami ke rumahnya, beliau memiliki empat ekor kambing lalu beliau bersabda kepadaku: “Wahai Miqdad, perahlah susu-susunya untuk kami berempat.” Aku memerahnya untuk kami berempat.” (HR. Ahmad no. 22692)
Hadis di atas menceritakan 2 tabiat mulia Rasulullah SAW.
- Nabi Muhammad SAW tidak menolak orang yang meminta bantuan.
- Beliau suka bersantap bersama para sahabatnya, dalam hal ini, minum susu kambing bersama-sama.
Bagi beliau, keberkahan dari makanan adalah ketika makan bersama dan membaca nama Allah sebelum menyantapnya.
Riwayat yang sama dengan redaksi yang berbeda bisa Anda lihat di Sahih Muslim no. 3831.
Rasul Minum Susu Kambing dengan Mencampur Air
حَدَّثَنَا عَبْدَانُ أَخْبَرَنَا عَبْدُ اللَّهِ أَخْبَرَنَا يُونُسُ عَنْ الزُّهْرِيِّ قَالَ أَخْبَرَنِي أَنَسُ بْنُ مَالِكٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّهُ رَأَى رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ شَرِبَ لَبَنًا وَأَتَى دَارَهُ فَحَلَبْتُ شَاةً فَشُبْتُ لِرَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِنْ الْبِئْرِ فَتَنَاوَلَ الْقَدَحَ فَشَرِبَ وَعَنْ يَسَارِهِ أَبُو بَكْرٍ وَعَنْ يَمِينِهِ أَعْرَابِيٌّ فَأَعْطَى الْأَعْرَابِيَّ فَضْلَهُ ثُمَّ قَالَ الْأَيْمَنَ فَالْأَيْمَنَ
“Anas bin Malik RA melihat Rasulullah SAW meminum susu, lalu beliau memasuki rumahnya, kemudian aku memerah susu kambing untuk SAW yang aku campur dengan air dari sumur, setelah itu beliau mengambil mangkuk tersebut dan meminumnya, sementara di samping kiri beliau terdapat Abu Bakar dan di samping kanannya seorang arab badui, namun beliau memberikan sisanya kepada arab badui sambil bersabda: “Yang kanan dan kanan.” (HR. Bukhari no. 5181)
Hadis di atas mengungkap 3 akhlak Rasulullah SAW yang mulia kepada para sahabat.
Pertama, Nabi Muhammad SAW tidak nyaman bila menikmati santapan sendirian sementara ada sahabatnya.
Kedua, Rasulullah SAW biasanya meminum susu kambing langsung tanpa mencampur air. Tapi, jika banyak orang yang hadir, beliau mencampurkan air agar semuanya bisa menikmati bersama.
Ketiga, Rasulullah setia berpegang pada prinsip. Meski di sebelah kanan ada arab badui yang entah siapa namanya,tapi beliau memberikan bagian susu terlebih dahulu. Padahal, di kirinya ada Abu Bakar RA yang begitu dekat,
Riwayat yang sama dengan redaksi yang berbeda bisa Anda lihat di Bukhari no. 2352, no. 2571, dan Sunan Ibnu Majah no. 3425.
Minuman Keseharian Keluarga Rasulullah SAW
“Dari Aisyah berkata; ‘Selama satu bulan, keluarga Rasulullah SAW pernah mengalami tak terlihat asap mengepul dari rumah-rumahnya.’
“Saya (Abu Salamah) berkata; “Wahai Ibu! Lalu apa yang mereka makan?
“Ia (Aisyah) menjawab; ‘Kurma dan air. Hanya saja beliau mempunyai tetangga yang jujur dari kalangan Anshar, mereka mempunyai kambing ternak dan merekalah yang mengirimkan susu kepadanya.’” (HR. Ahmad no. 23416)
Hadis di atas mengungkapkan betapa sederhana dan bersahajanya keluarga Rasulullah SAW. Menurut riwayat-riwayat lain, jarang sekali keluarga beliau bisa makan daging atau roti dari gandum yang digiling halus.
Menurut riwayat Anas bin Malik yang biasa melayani Rasulullah SAW, ada 4 minuman yang biasa beliau minum.
“Dari Anas RA, aku menyediakan minuman bagi Rasulullah SAW dengan cangkirku (yang berisikan) madu, nabeez (air rendaman kurma), air, dan susu. (HR. Muslim no. 2008)
Tentu masih ada banyak hadis tentang susu kambing yang tidak bisa disajikan di sini karena keterbatasan penulis maupun media. Namun, berdasarkan riwayat hadis-hadis tersebut di atas, tidak ada keraguan bahwa susu kambing merupakan minuman sunnah.
Jika Anda hendak meneladani sunnah Rasulullah SAW yang satu ini, Anda bisa mencoba susu kambing etawa bubuk Supergoat.
SKE Supergoat terbuat dari susu kambing asli yang diperkaya dengan gula aren. Tentu saja manfaat dan khasiatnya semakin besar untuk kesehatan dan kebugaran Anda dan keluarga.
Yuk, mari hidupkan sunnah Rasul SAW untuk minum susu kambing bersama Supergoat.