Puasa adalah salah satu ibadah paling sakral bagi umat muslim, apalagi puasa Ramadhan. Sayangnya bagi ibu hamil, ibadah puasa mengundang banyak pro-kontra. Jadi sebenarnya bagaimana hukum puasa bagi ibu hamil? Apa saja tips puasa saat hamil agar ibadah lancar dan tidak mengganggu kesehatan?
Hukum Puasa Bagi Ibu Hamil
Allah SWT Maha Penyayang bagi semua hamba-Nya, salah satu bukti rasa sayang-Nya adalah keluwesan hukum ibadah bagi golongan-golongan tertentu.
Salah satu ibadah yang luwes hukumnya adalah puasa di bulan Ramadhan. Hukum puasa di bulan tersebut adalah wajib, yang artinya berdosa jika tidak dilakukan.
Akan tetapi bagi orang yang tidak mampu menjalankan puasa sebab fisik lemah/dapat membahayakan kesehatan, maka diperbolehkan tidak puasa.
Hal ini sesuai dengan sabda Rasulullah SAW riwayat Anas bin Malik berikut ini.
إِنَّ اللَّهَ وَضَعَ عَنْ الْمُسَافِرِ نِصْفَ الصَّلَاةِ وَالصَّوْمَ وَعَنْ الْحُبْلَى وَالْمُرْضِعِ
“Sesungguhnya Allah meringankan separuh shalat dari musafir, juga puasa dari wanita hamil dan menyusui. (HR. Anas ibn Malik)”
Keringanan Bagi Ibu Hamil Untuk Mengganti Puasa Ramadhan
Alhamdulillah, jadi dalam Islam ibu hamil memiliki keringanan untuk tidak berpuasa di bulan Ramadhan.
Meskipun begitu, ini tidak serta merta menggugurkan kewajiban berpuasa bagi ibu hamil. Ada dua hal yang bisa dilakukan untuk menebus kewajiban puasa Ramadhan, yaitu:
1. Mengganti puasa di hari lain (saat sudah melahirkan)
2. Membayar fidyah (denda)
Dari sudut pandang beban, opsi pertama cenderung lebih berat, terutama bagi ibu hamil yang langsung menyusui anak setelah melahirkan.
Opsi kedua-lah yang termudah, dan ini juga sudah pernah disampaikan Allah SWT dalam Al-Qur’an surat Al-Baqarah ayat 184 berikut ini.
...فَمَنْ كَانَ مِنْكُمْ مَرِيضًا أَوْ عَلَىٰ سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِنْ أَيَّامٍ أُخَرَ ۚ وَعَلَى الَّذِينَ يُطِيقُونَهُ فِدْيَةٌ طَعَامُ مِسْكِينٍ
“…Maka barangsiapa diantara kamu ada yang sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa) sebanyak hari yang ditinggalkan itu pada hari-hari yang lain. Dan wajib bagi orang-orang yang berat menjalankannya (jika mereka tidak berpuasa) membayar fidyah, (yaitu): memberi makan seorang miskin…”
Jadi dapat kita simpulkan dari sini bahwa ibu hamil diperbolehkan tidak puasa di bulan Ramadhan, akan tetapi wajib membayar fidyah.
Menurut Badan Zakat Nasional, fidyah ibu hamil adalah sebesar beras kurang lebih 45 kg/uang yang nilainya setara.
Tips Puasa Saat Hamil Tanpa Mengganggu Kesehatan
Sebagai seorang muslimah, wajar jika Anda merasa berat meninggalkan puasa saat hamil. Meski Islam membolehkan, rasanya seperti kurang afdhol melewatkan Ramadhan tanpa berpuasa.
Oleh karena itu, di bawah ini ada beberapa tips puasa saat hamil agar kesehatan Anda dan buah hati.
Coba Konsultasi Pada Dokter/Bidan Terlebih Dulu
Tips puasa saat hamil yang paling pertama harus dilakukan adalah konsultasi dengan dokter/bidan. Tanyakan kepada dokter/bidan tempat Anda cek kesehatan apakah Anda dapat berpuasa.
Beberapa hal yang perlu dokter/bidan Anda pastikan biasanya meliputi tekanan darah, stamina, level stres, dan terutama kondisi buah hati.
Sebaiknya Anda mendengarkan setiap saran yang diberikan dokter/bidan terkait puasa. Jika menurut mereka Anda tidak cukup fit untuk menjalani puasa Ramadhan, jangan memaksakan diri.
Sahur dan Buka Dengan Porsi Lebih Banyak
Apabila Anda telah mendapat izin berpuasa, sebaiknya Anda mengonsumsi lebih banyak makanan saat sahur dan buka. Bukan hanya porsinya yang diperbanyak, tapi sebaiknya menu makanannya lebih beragam.
Selain makanan, jangan lupa minum lebih banyak dari sebelum berpuasa, minimal 10 – 12 gelas. Jika takut kekenyangan, pola minumnya bisa Anda atur seperti di bawah ini:
1 gelas saat membatalkan puasa (buka)
1 gelas sesudah berbuka
2 gelas sebelum tarawih
1 gelas sesudah tarawih
2 gelas sebelum tidur
2 gelas saat sahur
1 gelas sebelum imsyak
Konsumsi Lebih Banyak Buah dan Sayuran
Dalam tips puasa saat hamil di atas, menambah porsi bukan berarti makan sebanyak-banyaknya tanpa memedulikan kandungan nutrisinya. Melainkan menambah porsi makanan dengan lebih banyak sayur dan buah.
Jika biasanya Anda suka makan gorengan, sebaiknya saat puasa Anda menggantinya dengan makanan kukusan/rebusan.
Apabila biasanya Anda suka makan sayur bersantan, ganti sayur dengan bumbu yang lebih bening (misalnya sup atau sayur asam).
Ibu hamil pencernaannya lebih sensitif dari orang biasa, sehingga sebaiknya pilihan menu buka dan sahurnya perlu lebih hati-hati.
Hindari Makan Makanan Pedas
Jangankan saat berpuasa, saat sedang tidak berpuasa pun sebaiknya ibu hamil tidak terlalu banyak mengonsumsi makanan pedas.
Ini bukan karena makanan pedas itu berbahaya ya, berdasarkan penelitian ilmuwan asal Ohio State University, makanan pedas justru berdampak baik bagi peningkatan mood ibu.
Akan tetapi dampak negatif makan makanan pedas saat hamil justru menyerang pencernaan. Ibu hamil dapat mengalami mual-mual parah, perut panas, dan kembung.
Puasa justru dapat membuat dampak negatif ini makin parah. Makanan pedas yang dikonsumsi terlalu banyak saat sahur dapat memicu hormon ibu hamil agar lebih mudah haus.
Perkuat Stamina Dengan Minum Susu Kambing
Tips puasa saat hamil selanjutnya yang bisa Anda lakukan adalah memperkuat stamina dengan minum susu kambing.
Kalau mengingat-ingat kisah Rasulullah SAW, Anda mungkin ingat kalau Baginda Nabi kita sangat menyukai susu kambing.
Kandungan nutrisi dalam susu kambing memang tidak tanggung-tanggung. Susu kambing mengandung kalsium, protein, fosfor, potassium, dan vitamin A lebih banyak dari susu sapi (Science Direct).
Sayangnya di Indonesia, konsumsi susu kambing masih belum terlalu terkenal. Tidak banyak orang memahami khasiat susu kambing sehingga yang menjualnya pun sedikit.
Untungnya saat ini ada Supergoat Indonesia, penyedia susu kambing berkualitas nomor #1 di Indonesia.
Supergoat Indonesia cabangnya sudah tersebar di mana-mana, sehingga Anda dapat membelinya di mana pun berada.
Buat Anda yang ingin tahu lebih jauh tentang Supergoat Indonesia, bisa langsung visit Youtube-nya atau klik di sini.
Kurangi Aktivitas Menguras Tenaga
Tips buat Anda yang sedang hamil tapi ingin berpuasa selanjutnya adalah kurangi aktivitas menguras tenaga. Selama berpuasa, jangan melakukan aktivitas yang tidak terlalu perlu seperti bersosial-media.
Sebaliknya, manfaatkan waktu-waktu senggang saat berpuasa untuk tidur. Niscaya Anda dapat menghemat lebih banyak tenaga dan kuat berpuasa meski sedang hamil.
Jangan Dipaksa Saat Tidak Kuat
Tips puasa saat hamil yang terakhir adalah: jangan memaksakan diri. Jangan sampai demi menuntaskan puasa sebulan penuh, Anda membiarkan diri dan janin yang dikandung sakit.
Allah SWT tahu batasan setiap hamba-Nya, sehingga sebaiknya Anda juga tidak memaksa diri melewati batas itu.
Jika memang sudah tidak kuat, berbukalah puasa tanpa perlu menunggu adzan maghrib. Apabila dirasa kuat, esoknya Anda kembali berpuasa.
Penutup
Demikianlah tips puasa saat hamil yang dapat kami sarankan untuk Anda. Sekali lagi ingat, berpuasa di bulan Ramadhan boleh bagi ibu hamil. Akan tetapi jangan mengorbankan kesehatan dan keselamatan diri dan buah hati untuk melakukannya.
Dan buat Anda yang bertekad melakukan puasa, jaga kesehatan sebaik mungkin, dan minum suplemen vitamin (seperti susu kambing, pil vitamin, dll) agar staminanya terjaga.