Menyambut Idul Fitri, tentu sudah banyak rencana yang ingin Anda lakukan, mulai dari silaturahim hingga jalan-jalan. Walau bagaimanapun, Anda akan membutuhkan tips tetap agar tetap bugar dan sehat selama merayakan lebaran.
Tanpa panjang lebar, berikut adalah 12 tips yang bisa Anda terapkan agar dapat merayakan Idul Fitri dengan bugar, sehat, dan bermakna.
Pertama, Anda dapat menerapkan beberapa tips berikut menjelang hari raya Idul Fitri:
Pelihara Kebiasaan Jalan Kaki
Berjalan kaki merupakan olahraga kardio yang memperkuat jantung, paru-paru, dan stamina Anda. Lagi pula, latihan ini tak butuh alat, mudah, dan gratis.
Dengan melatih paru-paru, jantung, dan stamina sejak Ramadan, Anda akan lebih berkesempatan untuk tetap bugar selama lebaran.
Jalan kaki sambil ngabuburit selama 30 menit dan 3 kali seminggu sudah cukup untuk menjaga stamina Anda tetap kuat.
Jika belum biasa, berarti Anda dapat memulainya dari sekarang.
Jauhi Junk Food, Sahur dan Buka Puasa dengan Menu Sehat
Meski nasihat ini klasik, tapi tips bugar selama puasa Ramadan ini tetap relevan untuk menjaga kebugaran di hari lebaran. Maka dari itu, optimalkan menu sahur dan buka puasa Anda dengan makanan yang sehat dan bergizi.
Setidaknya, dengan menjaga asupan yang sehat, Anda tidak akan sakit, baik menjelang maupun ketika Idul Fitri.
Lagi pula, tips ini dapat memberikan pengaruh permanen pada kesehatan Anda. Karena itu, tidak hanya saat Ramadan dan Idul Fitri, setelah lewat lebaran pun sebaiknya Anda tetap memelihara menu sehat Anda.
Hindari Begadang yang Tak Bermakna
Di sepertiga akhir Ramadan, mungkin Anda memiliki motivasi yang semakin tinggi untuk salat malam dan mendapatkan lailatul qadar.
Tak masalah. Tapi, Anda perlu membatasi berapa lama waktu Anda salat malam dan tetap menyediakan waktu untuk tidur.
Normalnya, orang dewasa membutuhkan antara 7-8 jam tidur dalam 24 jam. Tapi, selama puasa, Anda bisa menguranginya menjadi 6-7 jam.
Jika kurang dari itu, ada kemungkinan Anda akan lemas di pagi harinya. Jika ini terjadi sepanjang Ramadan, tentu akan berujung pada kondisi tubuh yang tidak optimal saat lebaran.
Jadi, jauhi begadang, apalagi yang tidak bermakna. Kalaupun harus, Anda tetap harus menyediakan kompensasi untuk waktu tidur yang berkurang.
Selesaikan Pekerjaan Lebih Awal
Idealnya, semua urusan pekerjaan dan bisnis sebaiknya sudah selesai sekitar 5-7 hari menjelang lebaran. Ini akan memberikan Anda waktu untuk mempersiapkan Idul Fitri bersama keluarga dengan maksimal.
Maka dari itu, sebisa mungkin Anda perlu menyelesaikan semua urusan bisnis dan kerja Anda lebih awal.
Bila perlu, delegasikan tugas dan wewenang kepada bawahan (jika ada). Atau, selesaikan urusan yang perlu kehadiran Anda. Sisanya bisa Anda selesaikan secara remote (dari jarak jauh).
Dengan demikian, Anda akan memiliki waktu untuk mempersiapkan tubuh agar lebih bugar saat silaturahim lebaran.
Berangkat Lebih Awal
Khusus untuk Anda yang mudik, akan lebih baik jika berangkat lebih awal. Optimalnya 5-7 hari sebelum Idul Fitri.
Hal ini agar Anda tidak terjebak kemacetan akibat padatnya arus mudik. Sebab, arus mudik biasanya paling menanjak di H-3 sampai dengan H-1 menjelang lebaran.
Dengan berangkat lebih awal, Anda akan lebih bisa sampai lebih cepat di tujuan dan punya waktu untuk rehat sejenak.
Anda bisa lebih santai dan tidak grusa-grusu sepanjang perjalanan. Ini akan membuat perjalanan Anda lebih aman mengingat 60% kecelakaan terjadi karena faktor manusia.
Gunakan Jasa Travel
Mengendarai mobil sendiri memang lebih praktis, tapi jangan lupa bahwa perjalanan jauh bisa sangat melelahkan.
Jika lokasi saudara-saudara di desa tidak jauh, maka Anda bisa mempertimbangkan untuk menggunakan travel saat perjalanan mudik. Walau bagaimanapun, keselamatan dan kesehatan adalah yang paling utama.
Jangan sampai karena ingin berkunjung ke saudara, malah Anda kelelahan di jalan. Bisa-bisa, silaturahim Anda menjadi kurang berkualitas.
Gunakan Masker dan Sedia Hand Sanitizer
Mengingat pandemi masih belum berlalu, Anda tetap perlu melakukan langkah pencegahan penularan selama perjalanan mudik. Masker, physical distancing, dan cuci tangan dengan sabun perlu menjadi kebiasaan yang selalu Anda jaga.
Begitupun saat silaturahim nanti. Pastikan Anda tetap memakai masker dan mensterilkan tangan sebelum dan sesudah bersalaman.
Jangan khawatir orang menganggap aneh. Di masa seperti ini, pasti semua akan memaklumi jika Anda lebih berhati-hati soal penularan.
Yang paling penting, Anda sekeluarga sehat dan aman.
Takbiran Maksimal Pukul 12 Malam
Bisa dimaklumi jika Anda ingin ikut meramaikan masjid-masjid di malam takbiran. Namun, upayakan agar jam pulang Anda tidak melebihi pukul 12 malam.
Meski besoknya tidak puasa, tapi Anda tetap perlu bangun pagi untuk salat Subuh dan sarapan (sunnah) sebelum salat id.
Karena itu, bersemangat boleh. Tapi, sekali lagi, pahami bahwa tubuh Anda butuh istirahat.
Selanjutnya, tips bugar saat Idul Fitri berikutnya dapat Anda terapkan pada saat sedang merayakan lebaran hari raya.
Sarapan Setengah Porsi
Bisa dipahami jika Anda ingin sarapan pertama setelah sebulan puasa lebih puas. Tapi, Anda perlu mengingat bahwa saat Idul Fitri, akan banyak makanan yang perlu Anda konsumsi.
Ini karena, saat Anda silaturahim ke rumah saudara-saudara, pasti mereka akan menawarkan makanan. Tidak enak bukan kalau menolak semuanya?
Maka dari itu, jika Anda bisa sarapan cukup dengan setengah atau sepertiga porsi akan lebih baik. Kemudian ketika Anda berkunjung ke tempat saudara, Anda tidak akan merasa sungkan karena menolak makan.
Makan Sedikit di Setiap Kunjungan
Antara ingin dan sungkan, Anda bisa saja berakhir dengan mengonsumsi makanan yang lebih dari seharusnya. Padahal, tentu banyak saudara yang perlu Anda kunjungi.
Agar lebih adil, Anda bisa makan sedikit di tiap kunjungan ke rumah mereka. Ukurannya, untuk kue mungkin cukup 2 potong dan makanan berat cukup seperempat porsi saja.
Ini akan lebih menjaga Anda dari kekenyangan yang mengganggu kebugaran Anda.
Hindari Terlalu Banyak Mengonsumsi Sirup atau Minuman Bersoda
Sirup saat hari raya ibarat garam di pada sayur kuah, nyaris tak terpisahkan. Jika setiap rumah menyajikan sirup, Anda bisa berakhir dengan terlalu banyak mengonsumsi asupan gula.
Apalagi minuman bersoda. Selain mengandung gula yang lebih banyak dari sirup, sodanya juga juga berefek kurang baik pada lambung dan pencernaan.
Intinya, Anda perlu cerdas dan tegas dalam menerapkan manajemen makan saat lebaran.
Jenis makanan atau minuman yang berisiko seperti terlalu manis atau terlalu berlemak bisa Anda hindari. Terutama, jika Anda memiliki risiko seperti kolesterol atau diabetes.
Ganti Minuman Lebaran dengan Susu Supergoat
Daripada mengonsumsi sirup atau minuman bersoda, Anda dapat mengganti sajian tersebut dengan susu Supergoat.
Susu bubuk Supergoat merupakan minuman kesehatan dari kambing Etawa asli yang diperkaya dengan gula aren.
Minuman ini mengandung kolesterol baik dari susunya dan serat inulin dari gula arennya. Meskipun manis, justru sajian ini dapat menurunkan kadar kolesterol jahat dan mengontrol kadar gula darah.
Baik untuk Anda yang memiliki risiko diabetes dan kolesterol, maupun yang ingin tetap bugar saat lebaran, pasti akan mendapat efek positif dari ini.
Jadi, tunggu apa lagi? Sediakan susu Supergoat untuk minuman lebaran di rumah atau sebagai bingkisan untuk saudara Anda.
Demikian 12 tips agar tetap sehat dan bugar selama lebaran Idul Fitri. Semoga dapat membantu silaturahim Anda menjadi lebih berkualitas dan memberikan keberkahan.