Lapar, haus, dan mengantuk memang perpaduan yang pas untuk membuat kita jadi mager (malas gerak) di kantor. Padahal tetap produktif saat puasa bukan hal yang mustahil asalkan Anda menerapkan pola makan dan gaya hidup sehat yang benar. Faktanya, justru bulan Ramadan membuat orang dapat beraktivitas dengan lebih produktif di kantor.
Bagaimana tidak, Anda jadi semakin disiplin dalam manajemen waktu dan aktivitas bekerja tidak lagi teralihkan keinginan ngemil atau mungkin berghibah dengan rekan seruangan. Kalau sudah demikian produktivitas Anda tentu semakin meningkat di tempat kerja. Ingin merasakan Ramadan produktif di minggu-minggu yang tersisa ini?
Simak ulasan berikut hingga tuntas!
Tips Tetap Produktif Walaupun Tengah Menjalankan Ibadah Puasa
Berikut hal-hal yang perlu Anda lakukan agar ibadah puasa tidak membuat produktivitas di kantor menurun:
Menanamkan tekad
Sejak awal setting pikiran secara positif untuk menciptakan semangat kerja. Ingatlah bahwa bekerja juga bagian dari ibadah dan di bulan Ramadan nilai pahalanya akan semakin berlipat ganda. Di kantor Anda memang akan menghadapi banyak tantangan seperti harus menahan nafsu amarah, mengusir prasangka buruk, mengatasi pikiran-pikiran toxic dan sebagainya. Namun, dengan tekad yang kuat hanya untuk mengharapkan rida-Nya berbagai masalah Anda pasti dapat teratasi.
Menyusun rencana
Untuk memaksimalkan produktivitas kerja, cobalah menyusun rencana untuk menjalankan hari-hari Anda. Tetapkanlah tujuan walaupun bukan pencapaian yang besar, misalnya membaca Al-Qur’an saat break di kantor, menyelesaikan tugas walaupun deadline-nya masih lama, dan sejenisnya. Percayalah, jika dapat mewujudkan tujuan-tujuan kecil itu, Anda akan merasa lebih bahagia dan puas. Merencanakan rutinitas dalam menjalani hari akan membuat Anda lebih fokus dan melupakan rasa lapar, haus, atau ketidaknyamanan lain.
Istirahat cukup
Ritme istirahat tentu akan turut berubah di bulan Ramadan dan mungkin menjadi biang keladi hilangnya semangat kerja Anda. Untuk mengatasinya, cobalah pergi tidur lebih awal agar terjaga saat sahur dalam kondisi lebih segar.
Selanjutnya, jangan kembali ke tempat tidur setelah sholat subuh karena kebiasaan ini justru membuat Anda jadi lebih lelah. Anda bisa melakukan berbagai aktivitas produktif lain seperti menyiapkan berkas-berkas pekerjaan, olahraga, atau memperbanyak ibadah.
Untuk mengganti durasi istirahat malam yang berkurang, Anda bisa tidur siang misalnya saat jam istirahat di kantor. Tahukah Anda bahwa dalam Islam, tidur siang merupakan salah satu sunah yang dianjurkan dan Rasulullah SAW biasanya tidur siang sebelum atau sesudah waktu duhur. Tidur siang selama maksimal 20 atau 30 menit akan membuat Anda lebih segar dan siap melewatkan sisa waktu di kantor dengan lebih optimal.
Olahraga
Tips tetap produktif saat Ramadan untuk Anda berikutnya adalah tidak melewatkan latihan fisik. Olahraga tidak hanya dapat merevitalisasi dan membangkitkan semangat, tetapi juga menjaga kebugaran tubuh. Saat tiba-tiba kantuk menyerang atau kehilangan mood untuk bekerja, Anda bisa mengambil waktu sejenak untuk berjalan-jalan santai. Walaupun sepele, namun aktivitas ini bisa membuat suasana hati Anda membaik dan kembali berkonsentrasi pada pekerjaan.
Ada tiga waktu berolahraga yang paling ideal saat sedang berpuasa, pertama setelah shalat subuh, menjelang berbuka, atau 2–3 jam setelah berbuka. Lakukan olahraga ringan saja agar tidak menguras tenaga, misalnya bersepeda, yoga, atau jogging santai.
Menerapkan pola makan sehat
Ini dapat dikatakan tips selama Ramadan yang paling utama, yaitu menjaga pola makan sehat dan seimbang. Kualitas lebih penting daripada kuantitas! Alih-alih menyantap banyak makanan, Anda juga perlu memastikan kebutuhan gizi tubuh seperti karbohidrat, protein, vitamin, mineral, dan serat sudah terpenuhi dengan baik.
Karbohidrat kompleks bisa diperoleh dari oatmeal, nasi merah, atau roti gandum. Sementara protein terkandung dalam telur, ayam, daging, ikan, tahu, dan tempe. Berikutnya sumber vitamin, mineral, dan serat berasal dari buah-buahan dan sayuran yang sebaiknya dikonsumsi fresh untuk menjaga kualitas nutrisinya. Anda bisa menyantap buah dan sayuran dalam bentuk lalapan, salad, smoothie, atau jus.
Mengonsumsi suplemen
Memenuhi kebutuhan gizi dengan mengandalkan hidangan berbuka dan sahur memang cukup sulit sehingga kebanyakan orang mengkonsumsi suplemen untuk melengkapi kebutuhan nutrisi. Daripada begitu, bagaimana kalau minum susu kambing etawa saja? Rasulullah SAW juga paling menyukai dan lebih sering mengonsumsi susu kambing dibandingkan susu sapi atau unta.
Selain kaya kandungan vitamin, mineral, protein, dan asam lemak, susu kambing juga menyehatkan pencernaan, termasuk meringankan penyakit maag dan masalah usus. Susu kambing juga dapat “menenangkan” pencernaan serta lebih cepat memberikan rasa kenyang. Saat berpuasa sebaiknya konsumsi susu kambing saat perut kosong,= atau 30 menit sebelum santap sahur dan berbuka puasa.
Kemajuan teknologi memberi kemudahan bagi Anda yang ingin menikmati susu kambing etawa dengan cara yang praktis. Supergoat susu kambing bubuk berkualitas premium dengan tambahan gula aren siap dinikmati kapan pun dan di mana pun. Supergoat juga telah mengantongi sertifikat halal MUI dan sudah lolos uji klinis BPOM sehingga terjamin keamanan dan kehalalannya. Minum susu…yaa Supergoat aja!
Tetap produktif saat puasa bukan sesuatu yang mustahil. Ada lima strategi yang dapat Anda lakukan!.Bulatkan tekad, buat rencana harian, istirahat berkualitas, olahraga, memenuhi kebutuhan nutrisi tubuh, dan minum Supergoat. Jadi sedang berpuasa bukan alasan untuk kurang semangat di kantor, bukan? Selamat mencoba!
Kesimpulan
Jangan lupa subscribe laman ini untuk mendapatkan informasi terbaru seputar gaya hidup sehat bersama Supergoat. Bagikan juga ulasan ini pada media sosial Anda.