Sering Kliyengan Setelah Bangun Tidur, Pertanda Apa?

Bayangkan ini: Anda terbangun dari tidur yang nyenyak, lalu saat Anda mencoba bangun dari tempat tidur, dunia di sekitar Anda tiba-tiba terasa berputar. Pandangan Anda kabur, keseimbangan tubuh seolah hilang, dan rasa pusing yang tiba-tiba muncul membuat Anda harus kembali duduk atau berbaring. Fenomena ini, yang sering disebut kliyengan, bukanlah hal yang asing bagi banyak orang. Namun, pertanyaannya adalah, mengapa hal ini terjadi? Apakah ini hanya efek samping dari tidur panjang, ataukah ada kondisi kesehatan tertentu yang perlu diwaspadai?

Baca Juga : Mendadak Pusing Saat Berolahraga. Apa yang Harus Dilakukan?

Dalam artikel ini, kita akan mengupas tuntas apa yang sebenarnya terjadi pada tubuh saat Anda mengalami kliyengan setelah bangun tidur. Selain itu, kami juga akan memberikan beberapa tips yang bermanfaat untuk mencegah atau mengurangi gejala ini. Jadi, jika Anda sering merasakan kliyengan setelah bangun tidur, tetaplah membaca untuk memahami lebih jauh apa yang mungkin menjadi penyebabnya dan bagaimana cara mengatasinya.

Apa Itu Kliyengan?

Kliyengan adalah istilah yang sering digunakan untuk menggambarkan perasaan pusing atau kepala yang terasa ringan, terutama ketika seseorang berdiri terlalu cepat setelah bangun dari tidur atau duduk lama. Dalam dunia medis, kondisi ini dikenal sebagai “hipotensi ortostatik,” yaitu penurunan tekanan darah secara tiba-tiba ketika seseorang berubah posisi dari duduk atau berbaring menjadi berdiri.

Hipotensi ortostatik terjadi ketika sistem kardiovaskular tubuh tidak dapat merespons dengan cukup cepat terhadap perubahan posisi tubuh, sehingga darah tidak mengalir ke otak dengan cepat seperti yang seharusnya. Akibatnya, Anda mungkin merasakan pusing, pandangan kabur, atau bahkan merasa akan pingsan.

Namun, kliyengan bukan hanya disebabkan oleh hipotensi ortostatik. Beberapa faktor lain juga dapat mempengaruhi, seperti dehidrasi, anemia, gula darah rendah, gangguan vestibular (yang mempengaruhi keseimbangan), atau bahkan masalah psikologis seperti kecemasan.

Penyebab Umum Kliyengan Setelah Bangun Tidur

Ada beberapa penyebab yang dapat menyebabkan kliyengan setelah bangun tidur. Berikut adalah beberapa penyebab umum yang perlu Anda ketahui:

Baca Juga : Tips Mengatasi Pusing Akibat Darah Rendah

1. Hipotensi Ortostatik

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, hipotensi ortostatik adalah salah satu penyebab utama kliyengan. Ketika Anda bangun terlalu cepat, gravitasi menyebabkan darah berkumpul di kaki Anda, dan jika jantung Anda tidak memompa darah dengan cukup cepat untuk mengimbangi hal ini, maka tekanan darah Anda akan menurun, menyebabkan pusing.

2. Dehidrasi

Tubuh yang kekurangan cairan tidak dapat berfungsi dengan baik, termasuk dalam menjaga tekanan darah yang stabil. Dehidrasi dapat menyebabkan volume darah menurun, yang pada gilirannya dapat menyebabkan kliyengan ketika Anda bangun dari posisi duduk atau berbaring.

3. Anemia

Anemia, atau kekurangan sel darah merah yang sehat, dapat menyebabkan berkurangnya oksigen yang mencapai otak. Ini bisa membuat Anda merasa pusing atau lemah, terutama saat bangun tidur.

4. Hipoglikemia (Gula Darah Rendah)

Gula darah rendah, atau hipoglikemia, adalah kondisi di mana kadar glukosa dalam darah menurun di bawah normal. Glukosa adalah sumber energi utama untuk otak, dan kekurangannya dapat menyebabkan gejala seperti pusing, kliyengan, dan kebingungan.

Baca Juga : Arti Tinggi dan Rendahnya Kadar Gula Darah

5. Gangguan Vestibular

Sistem vestibular, yang terletak di telinga bagian dalam, bertanggung jawab untuk menjaga keseimbangan tubuh. Gangguan pada sistem ini, seperti vertigo, dapat menyebabkan perasaan kliyengan, terutama saat Anda mengubah posisi tubuh.

6. Stres dan Kecemasan

Kondisi psikologis seperti stres dan kecemasan juga dapat menyebabkan gejala fisik, termasuk kliyengan. Ketika seseorang mengalami kecemasan, tubuh mereka dapat bereaksi dengan cara yang memperburuk gejala seperti pusing.

Kapan Anda Harus Waspada?

Kliyengan sesekali mungkin tidak perlu dikhawatirkan, terutama jika terjadi setelah bangun terlalu cepat atau karena faktor-faktor sederhana seperti dehidrasi. Namun, ada beberapa tanda yang perlu Anda waspadai, yang mungkin menandakan adanya kondisi kesehatan yang lebih serius:

  • Kliyengan yang sering terjadi atau berlangsung lama. Jika Anda sering mengalami kliyengan, atau jika pusing Anda berlangsung lebih dari beberapa menit, ini mungkin menunjukkan masalah kesehatan yang lebih serius.
  • Disertai dengan gejala lain. Jika kliyengan Anda disertai dengan gejala lain seperti nyeri dada, sesak napas, penglihatan ganda, atau kesulitan berbicara, segera konsultasikan dengan dokter. Ini bisa menjadi tanda adanya kondisi medis serius seperti stroke atau masalah jantung.
  • Kehilangan kesadaran. Jika kliyengan Anda menyebabkan Anda pingsan, ini adalah tanda bahwa tubuh Anda mungkin tidak mendapatkan cukup darah ke otak, dan Anda harus segera mencari pertolongan medis.
Baca Juga : Bagaimana Cara Otak Mengatur Nafsu Makan?

Tips Mengatasi dan Mencegah Kliyengan Setelah Bangun Tidur

Jika Anda sering mengalami kliyengan setelah bangun tidur, ada beberapa langkah yang dapat Anda lakukan untuk mengurangi atau mencegahnya:

1. Bangun secara perlahan.

Salah satu cara paling sederhana untuk mencegah kliyengan adalah dengan bangun dari tidur secara perlahan. Mulailah dengan duduk di tepi tempat tidur selama beberapa detik sebelum berdiri. Ini memberi tubuh Anda waktu untuk menyesuaikan diri dengan perubahan posisi.

2. Tetap terhidrasi.

Pastikan Anda minum cukup air sepanjang hari untuk menjaga volume darah Anda tetap stabil. Dehidrasi adalah penyebab umum dari hipotensi ortostatik, sehingga menjaga hidrasi dapat membantu mencegah kliyengan.

3. Konsumsi makanan bergizi.

Pastikan Anda mengonsumsi makanan yang kaya akan zat besi dan vitamin B12 untuk mencegah anemia. Selain itu, makan makanan kecil dan sering dapat membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil, terutama jika Anda rentan terhadap hipoglikemia.

4. Lakukan olahraga secara teratur.

Olahraga teratur dapat membantu meningkatkan sirkulasi darah dan menjaga sistem kardiovaskular Anda tetap sehat, sehingga mengurangi risiko kliyengan.

Baca Juga : Olahraga dan GERD: Aktivitas Fisik Apa yang Aman dan Bermanfaat?

5. Kelola stres dengan baik.

Stres dan kecemasan dapat memperburuk gejala kliyengan, jadi penting untuk menemukan cara untuk mengelola stres, seperti dengan meditasi, yoga, atau teknik relaksasi lainnya.

Kesimpulan

Kliyengan setelah bangun tidur mungkin tampak sepele, namun bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan yang mendasar. Memahami penyebab dan faktor risiko yang terkait dengan kliyengan dapat membantu Anda mengambil langkah yang tepat untuk mencegah atau mengatasinya. Dengan bangun secara perlahan, menjaga hidrasi, dan menerapkan gaya hidup sehat, Anda dapat mengurangi risiko mengalami kliyengan dan menjaga kesehatan Anda secara keseluruhan.

Jika Anda merasa kliyengan secara terus-menerus atau disertai dengan gejala lain yang mengkhawatirkan, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan tenaga medis profesional. Mereka dapat membantu mendiagnosis penyebabnya dan memberikan perawatan yang tepat untuk kondisi Anda. Ingatlah, menjaga kesehatan adalah investasi terbaik untuk kualitas hidup yang lebih baik.

Baca Juga : Mengapa Tidur Berkualitas Penting untuk Kesehatan Jantung?
WeCreativez WhatsApp Support
Salsa Winarno
Selamat datang, admin Salsa siap membantu 😊