Menu Buka Puasa Rasulullah hanya Dua Makanan Ini

Salah satu kebahagiaan mukmin yang sedang berpuasa adalah ketika waktu berbuka tiba dan Rasulullah juga menganjurkan untuk selalu menyegerakannya. Beliau bersabda, “Manusia senantiasa berada di atas kebaikan selama mereka senantiasa menyegerakan berbuka.” (HR. Bukhori, no.1.957 dan Muslim, no.1.098). Lalu apa sebenarnya menu buka puasa Rasulullah? Sudahkah Anda mengikuti sunah beliau?

Simak penjabaran berikut agar kita dapat meneladaninya terutama di bulan Ramadan yang mulia ini.

Ini Hidangan Berbuka Puasa Rasulullah SAW

Menu Buka Puasa Rasulullah

Nabi Muhammad SAW sejatinya tidak menciptakan tradisi khusus pada saat berbuka atau sahur. Bahkan menu makanan beliau dan keluarga di hari biasa sama seperti di bulan suci Ramadan, yaitu kurma.

Menurut Hadist Abu Dawud dan Tirmidzi, telah meriwayatkan dari Anas: “Biasanya Rasulullah SAW berbuka puasa dengan ruthab sebelum salat (Maghrib). Jika tidak ada ruthab (kurma muda), maka beliau makan tamr atau kurma matang. Jika tidak ada tamr, beliau hanya meneguk beberapa teguk air,” (HR. Abu Dawud).

Setelah berbuka puasa dengan beberapa butir kurma Rasulullah segera beranjak ke masjid untuk menunaikan salat Magrib.

Ibnu Qayyim mengatakan dalam kitab Zadul Ma’ad karyanya bahwa anjuran Rasul Muhammad SAW untuk berbuka dengan kurma sungguh tepat. Saat puasa lambung tidak mendapatkan asupan nutrisi yang dapat disalurkan ke organ hati untuk diubah menjadi tenaga dan vitalitas. Ketika berbuka dengan hidangan yang manis dan basah, maka organ pencernaan dapat menyerapnya dalam waktu singkat untuk menghasilkan pasokan energi.

Kurma adalah makanan yang memenuhi kriteria tersebut karena rasanya yang manis dan sekaligus sarat kandungan gizinya. Jika tidak tersedia makanan manis atau kurma, maka beberapa teguk air dapat menghilangkan panasnya lambung serta menghapus dahaga. Dengan begitu, tubuh lebih siap menyantap hidangan yang lain.

Untuk sahur, Rasulullah SAW juga tidak menghendaki makanan tertentu selain kurma yang porsinya bahkan lebih kecil daripada hidangan berbuka beliau. Hal ini pernah beliau singgung dalam sebuah hadis: “Sebaik-baik makanan sahurnya orang mukmin adalah kurma”. (HR. Abu Daud, 2345)

Dari penjabaran tersebut dapat kita simpulkan jika menu sahur dan buka puasa Rasulullah SAW adalah kurma atau beberapa teguk air. Petunjuk beliau yang sepatutnya kita renungkan adalah Nabi Muhammad SAW tidak pernah berlebih-lebihan dalam hal makanan. Beliau bersantap sekadarnya hanya untuk mendapatkan tenaga atau sering dikatakan dengan sekedar mampu menegakkan tulang punggung untuk beribadah kepada Allah SWT.

Hikmah di Balik Menu Berbuka Puasa Rasulullah SAW

Sungguh tidak ada anjuran atau sunah Rasulullah SAW yang tidak memberikan manfaat bagi umatnya, termasuk cara berbuka puasa beliau. Berikut beberapa hikmah yang dapat kita petik dari teladan tersebut:

Kurma memiliki manfaat bagi kesehatan

Dalam buku Ramadhan dan ilmu kesehatan karya dr. Ahmad Abdurrauf  Hasyim dijelaskan tentang unsur-unsur yang sebaiknya dikonsumsi orang yang berbuka. Ini antara lain hidangan yang mengandung glukosa dan fruktosa serta cairan untuk menghilangkan haus yang dapat diserap tubuh dalam waktu singkat.

Kurma yang rasanya manis serta mengandung glukosa dan fruktosa sangat memenuhi syarat tersebut sehingga tubuh Anda segera kembali bertenaga. Selain itu kurma yang kaya serat juga lebih cepat mendatangkan rasa kenyang sehingga mengurangi nafsu menyantap berbagai jenis hidangan berbuka. Mengkonsumsi kurma secara teratur juga dapat membantu Anda yang selama ini sering mengalami masalah sembelit.

Sajian menu berbuka puasa Rasulullah SAW mencontohkan kesederhanaan

Menu buka puasa ala Rasulullah dapat dibilang jauh dari kemewahan sebagaimana keseharian beliau yang penuh kesederhanaan. Ummul Mukminin Aisyah pernah menyinggung hal ini dalam sebuah riwayat: “Keluarga Muhammad tidak pernah merasakan kenyang karena makan roti gandum yang diberi idam (kuah-kuahan) dalam tiga hari sampai ia bertemu dengan Allah SWT (wafat),” (HR. Al Bukhari dan Muslim).

Menu Buka Puasa Rasulullah

Jadi Nabi Muhammad SAW tidak pernah memenuhi perutnya dengan makanan sampai kenyang, termasuk juga saat beliau berbuka puasa. Ini karena beliau memilih hidup dalam kezuhudan atau tidak condong kepada dunia, namun lebih mengutamakan akhirat.

Kesimpulan:  

Nabi Muhammad SAW tidak pernah bersikap berlebihan dalam berbuka puasa. Menu buka puasa Rasulullah bahkan tidak jauh berbeda dengan santapan sehari-hari beliau, yaitu beberapa butir kurma dan air. Hikmah dari sunnah tersebut adalah anjuran untuk hidup sederhana, membebaskan diri dari hasrat duniawi, serta memprioritaskan kehidupan di akhirat kelak.

Meniru bagaimana Rasul Muhammad SAW berbuka memang tidak mudah, terutama bagi Anda yang sering lapar mata. Agar nafsu makan terkendali, Anda perlu mengonsumsi segelas Supergoat saat berbuka untuk menenangkan perut yang kelaparan setelah seharian berpuasa. Dengan begitu Anda tidak lagi tergoda untuk mencicipi aneka sajian di meja makan.

Pastikan selalu mendapat informasi terbaru seputar gaya hidup dan pola makan sehat bersama Supergoat dengan klik tombol subscribe. Jangan lupa untuk membagikan ulasan ini pada media sosial Anda.

Baca Juga : Sebaiknya Berbuka Puasa atau Salat Magrib Dulu?

Leave a Comment

WeCreativez WhatsApp Support
Salsa Winarno
Selamat datang, admin Salsa siap membantu 😊