Mitos & Fakta Diabetes Terbaru di Tahun 2024

Diabetes merupakan salah satu penyakit kronis yang paling umum di seluruh dunia, dan jumlah penderitanya terus meningkat setiap tahun. Menurut laporan terbaru dari International Diabetes Federation (IDF), pada tahun 2024 diperkirakan bahwa lebih dari 640 juta orang di seluruh dunia akan hidup dengan diabetes. Meski begitu, masih banyak kesalahpahaman dan mitos seputar penyakit ini yang bisa mempengaruhi cara kita dalam mengelola dan mencegah diabetes. Dalam artikel ini, kita akan mengungkapkan beberapa mitos dan fakta terbaru tentang diabetes yang perlu Anda ketahui.

Baca Juga : 10 Cara Mengontrol Kadar Gula Darah bagi Orang Diabetes

Intro: Menembus Kabut Kebingungan tentang Diabetes

Bayangkan Anda sedang duduk di ruang tunggu klinik kesehatan, menunggu giliran untuk bertemu dokter. Di sekeliling Anda, beberapa orang saling berbisik tentang penyakit yang mereka derita. Terdengar kalimat-kalimat seperti “Saya dengar diabetes hanya menyerang orang yang kegemukan” atau “Makan gula adalah satu-satunya penyebab diabetes”. Mendengarnya, Anda mungkin mulai bertanya-tanya, seberapa benarnya pernyataan tersebut? Apakah informasi yang Anda dapatkan selama ini benar-benar akurat?

Diabetes adalah penyakit yang kompleks dengan banyak variabel yang mempengaruhinya. Maka dari itu, penting bagi kita untuk memilah antara mitos dan fakta agar dapat mengambil langkah yang tepat dalam pencegahan dan pengelolaannya. Mari kita telaah lebih lanjut.

Mitos 1: Diabetes Hanya Menyerang Orang Gemuk

Fakta: Berat badan berlebih memang meningkatkan risiko diabetes tipe 2, namun bukan satu-satunya faktor.

Pernyataan bahwa hanya orang gemuk yang bisa terkena diabetes adalah salah. Memang benar bahwa obesitas merupakan faktor risiko utama untuk diabetes tipe 2, tetapi banyak faktor lain juga memainkan peran penting. Genetika, usia, pola makan yang buruk, kurangnya aktivitas fisik, dan beberapa kondisi medis lainnya juga dapat meningkatkan risiko seseorang terkena diabetes. Bahkan orang dengan berat badan normal bisa menderita diabetes, terutama diabetes tipe 1 yang bersifat autoimun dan tidak terkait dengan berat badan.

Baca Juga : Susu Etawa Platinum Supergoat, Solusi Hidup Sehat

Mitos 2: Penderita Diabetes Tidak Boleh Mengonsumsi Gula Sama Sekali

Fakta: Penderita diabetes masih bisa menikmati gula dalam jumlah moderat.

Pandangan bahwa penderita diabetes harus sepenuhnya menghindari gula adalah mitos yang umum. Dalam kenyataannya, penderita diabetes bisa mengonsumsi gula asalkan dalam batas yang wajar dan dengan perencanaan yang baik. Yang penting adalah menjaga keseimbangan karbohidrat dan memonitor kadar gula darah. Penderita diabetes harus fokus pada pola makan yang sehat secara keseluruhan, yang mencakup makanan dengan indeks glikemik rendah, serta buah-buahan, sayuran, protein tanpa lemak, dan biji-bijian.

Mitos 3: Diabetes Tipe 2 Lebih Ringan Dibandingkan Diabetes Tipe 1

Fakta: Kedua jenis diabetes dapat memiliki komplikasi serius jika tidak dikelola dengan baik.

Meskipun diabetes tipe 2 lebih sering ditemukan pada orang dewasa dan biasanya terkait dengan gaya hidup, ini tidak berarti bahwa penyakit ini lebih ringan dibandingkan diabetes tipe 1. Kedua jenis diabetes dapat menyebabkan komplikasi serius seperti penyakit jantung, kerusakan ginjal, kebutaan, dan gangguan saraf jika tidak dikelola dengan baik. Perbedaan utamanya terletak pada cara pengelolaan dan pengobatan yang diperlukan, bukan tingkat keparahan penyakit itu sendiri.

Baca Juga : Gula Stevia: Alternatif Rendah Kalori untuk Diabetes dan Penyakit Jantung

Mitos 4: Diabetes Hanya Bisa Didiagnosis dengan Gejala yang Jelas

Fakta: Banyak kasus diabetes terdiagnosis tanpa adanya gejala yang mencolok.

Diabetes sering kali disebut sebagai “silent killer” karena banyak penderitanya yang tidak menyadari bahwa mereka memiliki penyakit ini hingga terjadi komplikasi serius. Tidak semua orang dengan diabetes menunjukkan gejala yang jelas, terutama pada tahap awal. Oleh karena itu, penting untuk melakukan pemeriksaan kesehatan rutin dan tes darah untuk mendeteksi diabetes secara dini, terutama bagi mereka yang memiliki faktor risiko tinggi.

Mitos 5: Penggunaan Insulin Menandakan Gagalnya Pengobatan

Fakta: Insulin adalah alat penting dalam pengelolaan diabetes dan bukan tanda kegagalan.

Beberapa orang percaya bahwa jika seseorang harus mulai menggunakan insulin, berarti pengobatan sebelumnya gagal. Ini adalah pandangan yang salah. Insulin adalah salah satu alat yang paling efektif untuk mengelola diabetes, terutama diabetes tipe 1. Untuk diabetes tipe 2, penggunaan insulin mungkin diperlukan ketika tubuh tidak lagi mampu menghasilkan cukup insulin atau ketika obat oral tidak lagi cukup efektif. Penggunaan insulin adalah langkah pengobatan yang tepat dan sering kali diperlukan untuk menjaga kadar gula darah dalam batas normal.

Tips untuk Mengelola dan Mencegah Diabetes

Baca Juga : Susu Kambing Dicampur Kurma: Apa Saja Manfaatnya?
  1. Menerapkan Pola Makan Sehat: Pilih makanan yang kaya serat, rendah lemak jenuh, dan memiliki indeks glikemik rendah. Kurangi konsumsi makanan manis dan tinggi kalori.
  2. Aktivitas Fisik Rutin: Lakukan aktivitas fisik setidaknya 30 menit per hari. Aktivitas fisik membantu tubuh menggunakan insulin lebih efektif.
  3. Monitor Kadar Gula Darah: Pantau kadar gula darah secara teratur untuk memastikan tetap dalam batas normal. Ini penting untuk menyesuaikan pengobatan dan pola makan.
  4. Hindari Merokok: Merokok dapat meningkatkan risiko komplikasi diabetes. Berhenti merokok adalah langkah penting untuk kesehatan jangka panjang.
  5. Kelola Stres: Stres dapat mempengaruhi kadar gula darah. Praktikkan teknik relaksasi seperti meditasi, yoga, atau aktivitas yang menyenangkan untuk mengurangi stres.
  6. Pemeriksaan Rutin: Lakukan pemeriksaan kesehatan rutin untuk memantau kondisi tubuh secara keseluruhan dan mendeteksi adanya komplikasi sedini mungkin.

Kesimpulan

Memahami perbedaan antara mitos dan fakta seputar diabetes adalah langkah awal yang krusial dalam pengelolaan penyakit ini. Dengan informasi yang akurat dan langkah pencegahan yang tepat, kita dapat mengurangi risiko dan meningkatkan kualitas hidup penderita diabetes.

Baca Juga : Benarkah Harus Makan tiga kali Sehari? Simak Faktanya Disini!

Jangan biarkan mitos menghalangi Anda dari memperoleh perawatan yang tepat dan membuat keputusan yang tepat untuk kesehatan Anda. Ingatlah bahwa diabetes bukanlah akhir dari segalanya, tetapi awal dari perjalanan baru untuk hidup lebih sehat dan lebih bijak.

WeCreativez WhatsApp Support
Salsa Winarno
Selamat datang, admin Salsa siap membantu 😊