Keduanya sama-sama gula yang banyak terdapat dalam berbagai resep tradisional Indonesia. Anda juga mungkin akrab dan kerap memanfaatkannya. Tapi sebenarnya, mana yang lebih baik? Lebih sehat gula aren atau gula jawa?
Jika Anda penasaran, Anda bisa habiskan membaca artikel ini. Kami akan memberikan perbandingannya.
Perbedaan Gula Aren dan Gula Jawa
Mungkin, ada sebagian dari Anda yang masih sering tertukar. Maklum, sepintas, keduanya terlihat sama. Padahal, ada beberapa perbedaan mendasar yang mempengaruhi kandungan dan gizi masing-masing gula ini.
Anda bisa lihat dari tabel gula aren vs gula merah berikut untuk membedakannya lebih mudah:
Gula Aren | Objek pembeda | Gula Jawa (Gula Merah) |
Cembung (seperti batok kelapa) | Bentuk | Silinder |
Cenderung getas atau lebih mudah rapuh | Tekstur | Lebih keras atau padat |
Cokelat gelap | Warna | Merah hingga cokelat muda |
Sari nira pohon aren/enau | Bahan Baku | Sari nira tumbuhan palem atau kelapa |
Manis tapi lebih legit dan aroma lebih kuat | Rasa | Manis |
Namun sebenarnya, aren/enau merupakan jenis tanaman palma juga. Jadi, gula aren bisa dibilang merupakan jenis lebih spesifik dari gula merah.
Sementara gula jawa atau gula merah bersifat lebih umum karena sumbernya bisa bermacam-macam. Meskipun pada umumnya berasal dari nira kelapa.
Mudah-mudahan, penjelasan ini mampu membantu Anda membedakannya ya!
Mana yang lebih sehat? Gula aren atau gula jawa?
Untuk menjawab lebih sehat gula aren atau gula kelapa, memang agak sulit. Pasalnya, keduanya sebenarnya sama-sama sehat dan menjadi alternatif yang baik untuk gula pasir.
Gula aren memiliki beberapa kandungan nutrisi unggulan, demikian pula dengan gula jawa. Mari kita bahas satu persatu ya!
Gula aren
Nutrisi paling menonjol dalam gula aren adalah kalium atau potasium. Dalam kadar lebih rendah, gula aren juga mengandung zat lain seperti:
- Zinc
- Kalsium
- Zat Besi
- Serat Inulin
- Magnesium
- Vitamin C
- Vitamin B1
- Asam Folat
Selain itu, kadar lemak, kalori, serta indeks glikemiknya juga lebih rendah dari gula pasir.
Khasiat gula aren dari berbagai kandungan di atas antara lain:
- Mengontrol kadar gula darah
- Meningkatkan fungsi sistem saraf
- Merawat kesehatan tulang
- Mencegah terbentuknya batu ginjal
- Menjaga keseimbangan cairan tubuh
- Menjaga massa otot
- Menurunkan risiko penyakit jantung dan stroke
Gula Jawa
Pada dasarnya, gula jawa memiliki beberapa kandungan yang juga dimiliki oleh gula aren. Meskipun demikian, kadar untuk tiap nutrisinya berbeda, mengingat sumbernya juga berbeda.
Berikut ini beberapa kandungannya yang bagus:
- Zinc
- Zat besi
- Kalium
- Magnesium
- Fosfor
- Karoten
- Vitamin A
- Vitamin B12
- Float
Sama seperti gula aren, gula jawa juga indeks glikemiknya relatif rendah jika dibandingkan gula pasir.
Berkat berbagai kandungannya, ada manfaat gula merah yang ditawarkan:
- Meningkatkan energi dan daya tahan tubuh
- Memperbaiki sistem pencernaan
- Mencegah anemia
- Dapat berfungsi sebagai antiseptik
- Membantu meredakan flu
Jadi, kesimpulannya?
Keduanya sama-sama sehat.
Bahkan, Anda bahkan bisa konsumsinya berbarengan dalam keseharian. Pasalnya, gula aren dan gula merah memiliki kegunaan berbeda sebagai bahan makanan.
Karakter gula merah yang aromanya tidak begitu kuat, membuatnya kerap difungsikan sebagai bumbu makanan. Makanya, Anda akan menemukan gula merah pada resep berbagai jenis makanan.
Berbeda dengan gula aren. Kuatnya aroma pada gula aren, membuatnya lebih cocok menjadi campuran minuman. Menambahkan gula aren akan mempengaruhi aroma dasar minuman tersebut.
Maka dari, itu, Supergoat Indonesia menambahkan gula aren untuk menghilangkan aroma prengus yang secara alamiah terdapat susu kambing. Dengan demikian, siapapun yang ingin merasakan khasiat super dari susu kambing bisa lebih menikmatinya.
Rekomendasi
Anda tak perlu lagi membandingkan lebih sehat gula aren atau gula jawa. Jika Anda mencari alternatif gula pasir, maka gula aren dan gula merah bisa Anda konsumsi bersamaan. Jika gula aren dicampurkan pada minuman, maka gula merah bisa jadi pengganti gula pasir pada menu makanan.