Setiap fase kehidupan memiliki tantangannya masing-masing, termasuk masa kehamilan. Bagi sebagian ibu hamil, mengalami gangguan makan menjadi hal yang umum terjadi. Meskipun mungkin terdengar sebagai sesuatu yang kecil, namun gangguan makan pada ibu hamil dapat memiliki dampak yang signifikan pada kesehatan ibu dan janin yang dikandungnya.
Dalam artikel ini, kita akan mengeksplorasi tiga gangguan makan yang umum dialami ibu hamil beserta cara mengatasinya, sehingga ibu hamil dapat tetap menjaga kesehatan diri dan janinnya dengan baik.
Baca Juga : 5 Jenis Makanan untuk Mengatasi Morning Sickness
1. Morning Sickness
Morning sickness, atau mual dan muntah pada pagi hari, adalah salah satu gangguan makan yang paling umum dialami oleh ibu hamil, terutama pada trimester pertama kehamilan.
Meskipun namanya morning sickness, gangguan ini sebenarnya bisa terjadi kapan saja sepanjang hari.
Faktor hormonal, perubahan metabolisme, serta sensitivitas terhadap bau makanan adalah beberapa faktor yang dapat menyebabkan morning sickness.
Tips Mengatasi Morning Sickness:
- Hindari perut kosong dengan makan makanan ringan secara teratur.
- Konsumsi makanan kaya protein dan karbohidrat kompleks.
- Hindari makanan yang berbau atau berpenampilan tidak sedap.
- Cobalah teknik relaksasi seperti meditasi atau yoga untuk mengurangi stres yang dapat memperburuk gejala.
2. Pica
Pica adalah keinginan untuk mengonsumsi makanan atau benda yang tidak lazim atau bahkan tidak aman untuk dimakan, seperti tanah, kertas, atau es. Gangguan ini dapat terjadi pada ibu hamil akibat perubahan hormonal atau kekurangan nutrisi tertentu dalam tubuh.
Baca Juga : Tanda GERD Sudah Sembuh Total yang Dapat Dicermati Sendiri
Tips Mengatasi Pica:
- Konsultasikan dengan dokter atau bidan mengenai gejala pica yang dialami.
- Konsumsi makanan yang kaya akan nutrisi, termasuk sumber zat besi dan kalsium.
- Jauhi benda-benda yang tidak aman untuk dimakan dan gantilah dengan makanan yang sehat dan bergizi.
3. Heartburn
Heartburn, atau sensasi terbakar di dada akibat naiknya asam lambung ke kerongkongan, adalah gangguan makan yang umum terjadi pada ibu hamil, terutama pada trimester kedua dan ketiga kehamilan.
Peningkatan produksi hormon progesteron dan tekanan dari rahim yang membesar dapat menjadi penyebab utama heartburn pada ibu hamil.
Tips Mengatasi Heartburn:
Baca Juga : 7 Manfaat Air Jahe dan Lemon, Salah Satunya Turunkan Berat Badan
- Hindari makanan yang bisa memicu heartburn, seperti makanan pedas, berlemak, atau asam.
- Konsumsi makanan dalam porsi kecil namun sering.
- Hindari tidur atau berbaring segera setelah makan.
- Gunakan bantal tambahan saat tidur untuk menopang tubuh dan mengurangi tekanan pada perut.
Kesimpulan:
Meskipun gangguan makan pada ibu hamil dapat menjadi tantangan, namun dengan pemahaman yang baik tentang gejala dan cara mengatasinya, ibu hamil dapat tetap menjaga kesehatan diri dan janinnya.
Konsultasikan dengan dokter atau bidan jika mengalami gangguan makan yang berkepanjangan atau berat untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Ingatlah bahwa menjaga pola makan yang seimbang dan sehat sangat penting bagi kesehatan ibu hamil dan pertumbuhan janin.
Baca Juga : Resep Susu Kambing Dicampur Alpukat: Ini Manfaatnya!