Berat badan naik saat puasa, kok bisa?
Jelas bisa. Bahkan, bukan hanya Anda yang mengalaminya, banyak orang mendapati hal sama.
Anda tak perlu heran, karena secara medis, fenomena ini adalah hal logis.
Beberapa kebiasaan Anda selama menjalani puasa Ramadhan, sebenarnya tanpa disadari berkontribusi terhadap masalah ini. Hanya karena ketidaktahuan, Anda jadi bertanya-tanya.
Untuk menemukan jawaban kenapa berat badan naik saat puasa, silahkan baca artikel ini sampai habis. Selain mengupas penyebabnya, kami juga membahas cara mengatasinya.
Penyebab berat badan naik saat puasa
Sebenarnya, ada beragam alasan berat badan tidak turun saat puasa dan justru malah naik. Jadi, Anda tak bisa pukul rata penyebabnya.
Silahkan evaluasi masing-masing poin dan sesuaikan dengan perilaku Anda selama menjalani ibadah puasa.
1. Kebiasaan tidur setelah makan
Setelah makan, kalori yang masuk ke dalam tubuh idealnya perlu melalui proses pembakaran sempurna. Namun, proses ini dapat terhambat jika Anda memilih langsung tidur.
Maka, dalam tinjauan medis, tidur setelah makan sahur atau ngemil sebelum tidur adalah masalah. Anda tak perlu heran berat badan tiba-tiba naik jika ini adalah kebiasaan Anda.
Jangankan tidur, UPMC Health Beat bahkan menyebut sekedar duduk di sofa setelah makan pun tidak disarankan karena menyebabkan hal sama.
2. Menjadikan buka puasa sebagai momen berpesta
Menahan rasa lapar selama belasan jam memang butuh perjuangan. Melaluinya ibarat terjun dalam medan pertempuran.
Makanya, sebagian dari Anda mungkin berpikir waktu berbuka adalah momen kemenangan. Jadi, Anda seolah perlu mengadakan perayaan dengan menyajikan banyak makanan lezat.
Makanan berminyak, fast food, es krim, semuanya bercampur di meja makan. Bahkan, bisa jadi Anda menyantapnya lebih banyak ketimbang pada hari biasa.
Padahal, mesti Anda ketahui, sebagian dari hidangan tersaji itu adalah sumber kegemukan.
3. Nafsu makan tidak terkendali
Bukan hanya jenis makanan, potensi menggemukan juga datang dari perilaku makan. Terus menerus mengunyah makanan dalam waktu panjang; misalnya dari berbuka hingga jelang tidur, bisa jadi masalah.
Biasanya, ini karena Anda menyantap makanan dengan potensi adiksi (ketagihan) tinggi. Sebagai referensi, Healthline mencatat ada beberapa jenis makanan yang membuat nafsu Anda sulit terkendali.
No | Makanan | Tingkat Adiksi |
1 | Pizza | 4.01 |
2 | Cokelat | 3.73 |
3 | Keripik | 3.73 |
4 | Es Krim | 3.68 |
5 | Kentang Goreng | 3.60 |
6 | Kue | 3.26 |
7 | Keju | 3.22 |
8 | Ayam Goreng | 2.97 |
9 | Pop Corn | 2.64 |
10 | Steak Daging | 2.54 |
Jika diperhatikan, makanan yang memicu berat badan naik ketika puasa itu mengandung lemak tinggi dan gula buatan. Apakah Anda rajin memakannya juga?
4. Makan terlalu cepat
Biasanya, makan dalam keadaan mengantuk saat sahur membuat kita ingin cepat-cepat menuntaskannya. Jadi, kecepatan mengunyah bertambah dari biasanya.
Tahukah Anda, ternyata kebiasaan seperti itu tak baik jika Anda punya perhatian terhadap kontrol berat badan.
Sebuah penelitian terhadap 17 orang pria dewasa menemukan fakta bahwa orang yang makan dengan kecepatan tinggi secara fisiologis lebih berpotensi membuat gemuk.
Kalau Anda merasa kerap melakukannya, bisa jadi ini adalah penyebab penambahan berat badan.
5. Kurang tidur
Dalam penelitian yang dipublikasikan National Library of Medicine, terungkap bahwa kurang tidur memiliki efek metabolik dapat meningkatkan berat badan.
Persoalannya, bulan puasa berpotensi membuat Anda kurang tidur.
Ketika menjalankan ibadah Ramadhan, Anda dituntut sahur setiap hari. Jika sebelumnya Anda tidur 7-8 jam, dengan sahur waktu tidur Anda mungkin berkurang 1-2 jam.
Jelas, jika Anda tak menyiasatinya, potensi berat badan bertambah jadi sulit dicegah.
6. Kurang minum (Dehidrasi)
Minum banyak saat sahur dan berbuka mungkin bisa membuat mulut dan perut Anda terasa kurang sedap.
Namun ketahuilah, kebiasaan kurang minum itu bisa berpengaruh pada berat badan Anda.
Secara medis, dehidrasi berpotensi memicu diri Anda mengidam-idamkan makanan dan minuman bergula, terutama saat berbuka.
Akibatnya, saat berbuka Anda sulit mengontrol diri. Terlalu banyak gula membuat Anda gemuk tanpa sadar.
Cara mencegah berat badan naik saat puasa
Setiap masalah, pasti ada solusinya. Demikian pula dalam persoalan berat badan melar. Sesungguhnya, ada cara juga untuk mencegahnya.
Anda bisa menjalankannya satu per-satu agar hasilnya lebih optimal.
1. Mengatur pola tidur
Tidur adalah persoalan krusial bagi sebagian muslim ketika menjalankan ibadah Ramadhan. Jadi, Anda membutuhkan penyesuaian untuk memecahkannya.
Terkait hal ini, Rasulullah Saw sebenarnya sudah memberikan teladan. Jika Anda umat nya, sebaiknya jadikanlah Beliau sebagai teladan.
Berikut beberapa panduan tidur agar berat badan tidak naik saat puasa:
- Tidur di awal waktu (selepas tarawih), hindari tidur terlalu larut atau bahkan begadang.
- Mengakhirkan sahur dan tidak tidur setelahnya. Sebagai gantinya, isi dengan ibadah seperti membaca al-Quran.
- Tidak tidur selepas shalat subuh. Namun, ini tak berlaku jika Anda benar-benar kurang tidur.
- Optimalkan tidur siang atau qoilulah. Meski hanya sebentar, namun pengaruhnya besar untuk menjaga kebugaran.
2. Memastikan tubuh terhidrasi dengan baik
Ketika dehidrasi menyebabkan Anda haus dan terobsesi dengan gula, maka Anda perlu asupan cairan yang cukup.
Meskipun jam makan berbeda, namun kebutuhan minum saat puasa tetap sama dengan hari biasa. U.S National Academies of Sciences, Engineering, and Medicine menyarankan agar pria minum 3,7 liter dan wanita 2,7 liter per hari.
Kalau Anda anggap itu terlalu banyak, seminimalnya Anda minum 2 liter air per hari (kira-kira 8 gelas). Maka, silahkan bagi alokasinya saat sahur dan berbuka.
Agar tak kembung, Anda bisa mengaturnya dengan memberi jeda.
3. Menambah pengetahuan tentang nutrisi makanan
Sebagaimana sudah disinggung di poin penyebab, ada beberapa jenis makanan yang bisa memberikan problem bagi berat badan.
Namun, mengetahui nutrisi setiap jenis makanan itu bukan hal mudah.Untuk itu, Anda perlu wawasan memadai sebagai cara menurunkan berat badan saat puasa.
Untungnya, sekarang ada banyak aplikasi untuk memecahkan persoalan ini. Jadi, cukup dengan mengunduhnya, Anda bisa cek setiap menu yang ingin Anda makan setiap hari.
Beberapa aplikasi tersebut antara lain:
4. Minum susu kambing sebelum tidur
Anda mungkin masih asing dengan susu kambing. Padahal, jika Anda tahu, susu ini merupakan asupan bagus untuk menjalani ibadah Ramadhan.
Selain menjaga imunitas tubuh, mengkonsumsi segelas susu kambing sebelum tidur dapat meningkatkan kualitas tidur Anda. Dampak positifnya, Anda bisa optimal saat sahur.
Sudah menjadi rahasia umum, kurang asupan saat sahur, terutama cairan, bisa membuat tubuh Anda dehidrasi. Akibatnya, nafsu makan dan minum Anda saat buka jadi tak terkendali.
Hanya saja, pastikan bahwa Anda minum susu kambing dengan kandungan nutrisi terjaga. Untuk alasan ini, 1 sachet Supergoat adalah jawabannya.
Anda tak perlu takut dengan aroma prengus dan kurang sedap yang biasanya terdapat dalam susu kambing. Berkat riset serius, Anda tak akan menemukan fakta itu dari Supergoat.
Anda bisa mulai langkah dengan memesan 8 box Supergoat untuk mencoba setiap hari. Jika tak terbukti berkhasiat, uang Anda bisa dikembalikan.
Yakinlah, misi Anda untuk membuat berat badan naik saat puasa tidak terjadi akan lebih mudah diwujudkan. Jadi, kapan mau m?