Anda perlu upaya ekstra menjaga berat badan ideal usia 50 tahun ke atas. Gaya hidup dan berbagai kebiasaan dalam fase ini berpotensi memberi pengaruh buruk bagi bobot tubuh Anda.
Mulai dari perlambatan kinerja metabolisme tubuh, fisik yang semakin jarang bergerak, hingga pilihan makanan yang buruk, berpotensi membuat melar berat badan Anda.
Jika tak pandai mengontrolnya, Anda bisa terserang obesitas dan aneka penyakit. Tidak mau kan Lantas, berapa berat badan yang ideal untuk Anda dan bagaimana cara mengontrolnya?
Berapa berat badan ideal usia 50 tahun?
Livestrong mencatat, berat badan ideal sama sekali tidak ditentukan oleh usia. Faktor utama penentunya adalah tinggi dan ukuran kerangka tubuh.
Jadi, berat badan ideal manusia pada usia 25 tahun dan 50 tahun pada dasarnya tak berbeda. Hanya hal penting yang perlu Anda catat, pada usia 50 tahun, kemampuan metabolisme tubuh semakin turun, jadi potensi tubuh semakin mudah gemuk meningkat.
Ada satu alat untuk menghitung berat badan ideal paling populer di dunia. Namanya adalah BMI (Body Mass Index), yakni indeks yang dihasilkan dari rumus tertentu mendapatkan kesimpulan berat badan seseorang. Berikut rumusnya.
Sebagai simulasi, Anda bisa lihat tabel berikut ini. Terdapat chart yang memudahkan Anda mendapatkan indeks tanpa harus menghitung sendiri rumusnya.
Kami mencontohkan BMI bagi pemilik tinggi 170,1–172 centimeter dengan berat 75 kilogram. Kedua titik itu bertemu pada area indeks 25, yang artinya terkategori overweight (kelebihan berat badan).
Adapun standar nilai indeks, mengacu pada tabel berikut:
| BMI | Interpretasi |
| < 18,5 | Kurang berat badan |
| 18,5 -24,9 | Ideal |
| 25 – 29,9 | Kelebihan berat badan |
| > 30 | Obesitas |
Khusus bagi wanita, usia 50 tahun adalah fase akhir menjelang menopause, atau sering disebut perimenopause. Secara medis, kemampuan metabolisme tubuhnya akan semakin lambat. Akibatnya, wanita lebih rentan mengalami kenaikan berat badan.
Bagaimana mendapatkan berat badan ideal usia 50 tahun?
Tentu Anda penasaran, bagaimana caranya terhindar dari kelebihan berat badan? Mengetahuinya akan membantu Anda terhindar dari risiko penyakit akibat obesitas.
1. Lebih banyak bergerak
Meskipun bawaannya ingin malas-malasan, hindari terlalu banyak duduk. Dorong diri agar mau lebih aktif. Kalau bisa, Anda lakukan olahraga menurunkan berat badan sederhana dengan berjalan sejauh 7.000 hingga 10.000 langkah per-hari.
2. Kurangi makanan ringan
Makanan ringan sering dikaitkan dengan penghambat upaya mengontrol berat badan. Faktanya, makanan semacam ini biasanya tinggi kalori namun minim nutrisi. Maka upaya menghindarinya merupakan salah satu cara menurunkan berat badan tanpa obat.
3. Pastikan tubuh selalu terhidrasi dengan minuman sehat
Untuk menurunkan berat badan, Anda juga perlu memastikan bahwa hidrasi di dapat dari minuman sehat seperti air putih. Hindari minuman manis penuh perasa gula. Jika sering mengonsumsinya, berat badan akan sulit Anda kendalikan.
4. Meningkatkan asupan protein
Asupan dengan kekayaan protein dapat menurunkan dan menjaga berat badan Anda dalam jangka panjang. Selain itu, Anda akan lebih aman dari risiko kehilangan otot akibat usia bertambah. Maka, mulailah memperhatikan nutrisi dari setiap asupan yang Anda konsumsi.
5. Kurangi makan di malam hari
Studi mencatat, orang yang lebih banyak makan di malam hari cenderung berisiko terserang obesitas. Untuk mengontrol kalori masuk, Anda perlu melakukan pencegahan. Beberapa asupan dipercaya punya kemampuan untuk itu.
6. Meningkatkan kualitas tidur
Upaya diet usia 50 tahun, dapat terhambat jika kualitas tidur buruk. Anda perlu lebih tenang dan menghindari stres. Selain mengontrol pikiran, Anda juga bisa mengonsumsi berbagai asupan sehat untuk membuat tidur lebih nyenyak.
Minum susu kambing untuk kontrol berat badan usia 50 tahun
Susu kambing dapat menjadi jawaban bagi berat badan ideal Anda di usia 50 tahun. Berbagai kandungannya berfungsi untuk mengontrol indeks massa tubuh Anda. Alasannya sebagai berikut:
- Cukup kaya dengan protein; per takaran 100 gram, terkandung 3.3 gram protein.
- Mencegah dehidrasi; tingginya molekul air dapat menjaga tubuh dari kekurangan cairan.
- Mengontrol nafsu makan; minum susu kambing di malam hari akan memicu efek kenyang, sehingga dorongan ngemil di malam hari dapat terkontrol.
- Membuat tidur lebih nyenyak; asam amino triptofan dalam susu kambing memberikan efek tenang dan suasana hati lebih baik.
- Kaya vitamin; susu kambing bisa menjadi asupan vitamin untuk wanita usia 50 tahun ke atas. Vitamin B12 di dalamnya menghindari gangguan saraf.
Berbagai khasiat di atas, jelas sangat berhubungan dengan upaya mencapai berat badan ideal usia 50 tahun. Jika Anda tertarik, mulailah dengan mengkonsumsi Supergoat, susu kambing etawa bubuk anti prengus.
Mempelajari khasiat dan kualitasnya, akan membuat Anda sadar bahwa susu kambing sangat tepat untuk Anda!
