Asam lambung sembuh dengan puasa? Apakah mungkin?
Bulan Ramadhan adalah bulan yang dinanti-nanti semua umat Muslim di dunia. Akan tetapi ini tidak berlaku bagi penderita asam lambung, yang selalu was-was saat waktu puasa tiba.
Padahal, berpuasa bisa berdampak positif bagi penderita asam lambung lho! Tidak percaya? Mari kita simak bersama-sama faktanya di bawah ini.
Penyebab Asam Lambung Naik, Apakah Puasa Salah Satunya?
Lambung adalah organ pencernaan pertama yang bertugas mengurai makanan/minuman kita menjadi nutrisi. Proses penguraian ini dilakukan oleh enzim-enzim dan asam klorida (HCL) yang diproduksi oleh lambung sendiri.
Asam lambung (atau GERD) terjadi saat asam klorida lambung tidak digunakan memproses makanan.
Ada juga lambung yang memproduksi asam klorida terlalu banyak, sehingga asam kloridanya naik ke bagian esophagus (mendekati kerongkongan).
Saat terjadi kenaikan asam lambung seperti di atas, kita akan langsung merasa mual, kembung, tenggorokan terasa pahit. Paling parahnya, dada kita bisa terasa panas, sesak, dan deg-degan parah (heartburn).
Bagaimana rasanya? Tidak karuan, bukan?
Sensasi inilah yang membuat banyak orang takut berpuasa. Mereka takut saat tidak makan/minum, asam lambung akan “menganggur” dan kemudian naik ke atas.
Padahal faktanya, justru malah lebih mungkin asam lambung sembuh dengan puasa.
Hal-hal yang membuat asam lambung naik adalah:
1. Makan tidak teratur
2. Makan terlalu banyak/sedikit
3. Terlalu banyak pikiran.
Yang Sebenarnya Terjadi Dalam Tubuh Saat Kita Berpuasa
Sejak 50 tahun lalu, berbagai penelitian telah menemukan bahwa berpuasa justru berdampak baik pada penderita asam lambung.
Dan yang lebih mengesankan, penelitian-penelitian tersebut dilakukan oleh ilmuwan-ilmuwan non-Muslim.
Christie William, salah seorang profesor di John Hopkins University menyebut manusia di zaman sekarang terlalu banyak makan. Semakin kaya seseorang, maka makannya juga semakin bertambah.
Padahal secara alaminya, manusia adalah makhluk yang biasa berburu sebelum makan. Di zaman pra-sejarah dulu, manusia harus menunggu berjam-jam bahkan berhari-hari untuk mendapat makanan.
Porsi makan yang tanpa kontrol membuat manusia zaman sekarang mudah mengalami berbagai penyakit seperti diabetes, kolesterol, jantung, obesitas, dan asam lambung.
Seorang ilmuwan lain dari John Hopkins, Mark Mattson, juga menambahkan kalau manusia perlu melakukan puasa dengan rutin, agar pencernaannya bisa istirahat.
Terkait dengan ini, puasa terbukti dapat menurunkan kadar asam di dalamnya (Houston Heartburn & Reflux Center), sehingga membuat penderita asam lambung jarang mengalami kambuh.
Dari sini dapat kita simpulkan bahwa asam lambung sembuh dengan puasa adalah hal yang sesuai fitrah manusia.
Allah SWT memang Maha Tahu apa yang terbaik untuk hamba-Nya. Melalui Rasulullah, perintah berpuasa sudah diberikan bertahun-tahun lalu, bahkan sebelum penelitian semacam ini ditemukan.
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ
“Hai orang-orang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertaqwa.” (QS. Al-Baqarah, 183)
Dampak Positif Puasa Pada Organ Dalam Tubuh Lainnya
Selain dari John Hopkins University dan Houston Reflux Center, penelitian tentang dampak positif puasa pada organ dalam tubuh lainnya juga telah dibahas oleh seorang profesor di Harvard.
Di Indonesia, penelitian serupa juga sudah dilakukan oleh Universitas Indonesia, dengan sampel sebanyak 130 penderita GERD.
Selain menurunkan asam lambung, dampak positif puasa lainnya adalah sebagai berikut.
Kadar Gula Darah Turun
Puasa telah terbukti secara ilmiah dapat menurunkan kadar gula dalam darah. Seseorang yang memiliki gula darah di atas 100 mg/DL saat berpuasa kadar gulanya dapat turun sampai 75-90 mg/DL.
Ini hitungannya hanya puasa sehari, bayangkan kalau satu bulan penuh seperti saat Ramadhan?
Potensi Terjadinya Radang Berkurang
Sekelompok ilmuwan asal Mount Sinai India menemukan bahwa puasa dapat menurunkan potensi terjadinya radang.
Puasa terbukti dapat menurunkan kadar monosit (sel penyebab radang) yang keluar dari hati, seperti di ilustrasi berikut ini.
Hal tersebut dikarenakan saat berpuasa, hati masuk dalam “mode istirahat” sehingga monosit yang keluar dari dalamnya pun juga jauh lebih sedikit.
Tekanan Darah Turun
Berdasarkan penelitian dari jurnal CellPress tahun 2020, ada banyak dampak positif puasa bagi tubuh, salah satunya adalah stabilnya tekanan darah.
Selain organ pencernaan, jantung sebagai alat pacu utama kehidupan kita juga beristirahat saat puasa.
Di hari normal jantung harus bekerja sepanjang waktu untuk menyuplai darah dan nutrisi ke organ pencernaan.
Akan tetapi saat puasa, beban jantung untuk menopang organ pencernaan pun ikut berkurang.
Performa Otak Meningkat
Tidak berhenti sampai di situ, puasa juga terbukti dapat meningkatkan performa otak. Puasa terbukti dapat meningkatkan keseimbangan, kecerdasan, konsentrasi, dan mood.
Bagi orang-orang yang mengalami degenerasi memori (karena kecelakaan atau usia), puasa dapat membantu meremajakan sel-sel otak yang rusak.
Ada cukup banyak ilmuwan yang berhasil membuktikan ini, beberapa di antaranya Matthew Philips asal US dan Solianik dkk asal India.
Begitu asam lambung, kadar gula, tekanan darah turun, tidak ada radang, dan otak lebih fresh, maka stamina kita akan semakin baik. Seluruh kebaikan ini akhirnya membuat daya tahan dan metabolisme tubuh lebih baik.
Cara Kuat Puasa Di Bulan Ramadhan Untuk Penderita Asam Lambung
Sudah terbukti bukan kalau asam lambung sembuh dengan puasa bukanlah mitos? Jadi buat penderita asam lambung, tidak perlu takut berpuasa ya!
Kalau masih was-was, di bawah ini ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan agar kuat berpuasa di bulan Ramadhan.
Sahur Dan Buka Di Waktu Yang Tepat
Seperti yang sudah kita bahas, asam lambung terjadi karena makan yang tidak teratur, bukan karena puasa.
Jadi pastikan saat berpuasa, Anda sahur dan berbuka di waktu yang tepat dan rutin. Jangan pernah melewatkan waktu sahur agar Anda mempunyai tenaga untuk berpuasa di hari esok.
Selain itu saat berbuka, jangan melampiaskan kelaparan dengan makan sebanyak-banyaknya.
Perbanyak Berolahraga, Jangan Malas-Malasan
Salah satu hal penting yang perlu dilakukan saat berpuasa adalah olahraga. Yep, olahraga adalah kegiatan terbaik untuk memunculkan “hormon kebahagiaan”. Saat kita bahagia, kita pun akan makin semangat menjalani puasa.
Takut kecapekan lalu haus karena berolahraga saat puasa? Selama olahraga yang kita lakukan tidak terlalu berat dan lama, maka kita tidak akan merasa haus.
Mengonsumsi Susu Kambing Dengan Rutin
Selanjutnya jika Anda masih takut asam lambung kambuh saat puasa, Anda bisa mengonsumsi susu kambing dengan rutin.
Daripada susu sapi, susu kambing mengandung lebih banyak nutrisi dan mineral yang baik untuk kesehatan pencernaan. Susu kambing mengandung protein ringan yang memudahkan proses pencernaan.
Selain itu, susu kambing juga satu-satunya jenis susu hewani yang mengandung vitamin A dan C. Memang tidak salah Rasulullah SAW sangat menyukai susu kambing.
Saat ini di Indonesia, salah satu store susu kambing paling terpercaya adalah Supergoat Indonesia. Pembelian susu kambing di Supergoat Indonesia dapat dilakukan di mana dan kapan saja, tidak perlu datang ke store pusatnya langsung.
Buat Anda yang penasaran dengan Supergoat Indonesia, kualitas susu, proses pengolahannya, silakan dicek sendiri di Youtube Supergoat berikut ini ya.
Penutup
Sekian pembahasan tentang asam lambung dan puasanya ya. Buat Anda yang masih berjuang menyembuhkan asam lambung, tetap semangat berpuasa!
Asam lambung sembuh dengan puasa sudah bukan mitos lagi, melainkan fakta. InshaAllah dengan keikhlasan beribadah, Allah akan mengangkat seluruh penyakit yang kita rasakan.