Apakah Anak-Anak Dapat Terkena Skoliosis? Simak Penjelasannya

Ketika kita berbicara tentang kesehatan tulang belakang, skoliosis mungkin bukan topik pertama yang terlintas dalam pikiran banyak orang, terutama ketika berbicara mengenai anak-anak. Namun, faktanya, skoliosis adalah kondisi yang cukup sering ditemui pada anak-anak dan remaja. Apakah anak-anak Anda berisiko terkena skoliosis? Apa saja tanda-tanda yang perlu diwaspadai? Dan yang terpenting, bagaimana cara mengatasinya? Mari kita jelajahi lebih dalam dalam artikel ini.

Baca Juga : Pola Hidup Sehat untuk Anak Usia 3-5 Tahun

Apa Itu Skoliosis?

Skoliosis adalah kondisi medis di mana tulang belakang mengalami kelengkungan yang tidak normal ke samping. Biasanya, tulang belakang memiliki kelengkungan alami yang membentuk huruf “S” jika dilihat dari samping. Namun, pada penderita skoliosis, tulang belakang melengkung ke kiri atau ke kanan, membentuk huruf “C” atau “S” jika dilihat dari belakang.

Penyebab Skoliosis pada Anak-Anak

Ada beberapa penyebab yang dapat memicu terjadinya skoliosis pada anak-anak:

  1. Idiopatik: Sebagian besar kasus skoliosis pada anak-anak bersifat idiopatik, artinya penyebab pastinya tidak diketahui. Ini adalah bentuk yang paling umum dan biasanya muncul selama masa pertumbuhan cepat pada remaja.
  2. Kongenital: Beberapa anak dilahirkan dengan skoliosis karena tulang belakang mereka tidak terbentuk dengan benar selama perkembangan janin.
  3. Neuromuskular: Kondisi ini dapat disebabkan oleh gangguan pada otot dan saraf seperti cerebral palsy atau distrofi otot yang dapat mempengaruhi keseimbangan dan postur tulang belakang.
  4. Degeneratif: Meskipun lebih jarang terjadi pada anak-anak, beberapa kondisi degeneratif dapat menyebabkan skoliosis pada usia dini.

Gejala Skoliosis pada Anak-Anak

Skoliosis sering kali tidak menimbulkan gejala pada tahap awal, sehingga sulit untuk dideteksi. Namun, beberapa tanda yang bisa diperhatikan meliputi:

  1. Postur Tubuh yang Tidak Simetris: Bahu atau pinggul anak terlihat tidak sejajar. Salah satu bahu mungkin lebih tinggi dari yang lain.
  2. Ketidaksejajaran Pinggang: Salah satu sisi pinggang tampak lebih tinggi atau lebih menonjol.
  3. Penonjolan Tulang Belakang: Saat anak membungkuk ke depan, tulang belakang tampak melengkung atau tidak rata.
  4. Nyeri Punggung: Meskipun tidak selalu terjadi, beberapa anak mungkin mengeluhkan nyeri punggung, terutama setelah beraktivitas.
Baca Juga : Kenali Gejala Sakit Jantung pada Anak

Diagnosis dan Pemeriksaan Skoliosis

Jika Anda mencurigai anak Anda mungkin menderita skoliosis, langkah pertama adalah membawa mereka ke dokter. Proses diagnosis biasanya meliputi:

  1. Pemeriksaan Fisik: Dokter akan memeriksa postur tubuh anak, termasuk memeriksa ketidakseimbangan pada bahu, pinggang, dan punggung.
  2. Tes Adam’s Forward Bend: Anak diminta untuk membungkuk ke depan, sehingga dokter dapat melihat apakah ada penonjolan atau kelengkungan yang tidak normal.
  3. Pemeriksaan X-Ray: Untuk mengkonfirmasi diagnosis, dokter mungkin akan meminta anak menjalani pemeriksaan X-ray untuk melihat sejauh mana kelengkungan tulang belakang.
  4. Pengukuran Sudut Cobb: Sudut Cobb digunakan untuk menentukan derajat kelengkungan tulang belakang, yang membantu dalam menentukan tingkat keparahan skoliosis.

Penanganan Skoliosis pada Anak-Anak

Penanganan skoliosis sangat tergantung pada tingkat keparahan dan potensi perkembangan kelengkungan. Berikut beberapa metode penanganan yang umum dilakukan:

  1. Observasi: Untuk kasus skoliosis ringan, dokter mungkin hanya akan mengamati perkembangan kelengkungan melalui pemeriksaan rutin untuk memastikan tidak ada perubahan yang signifikan.
  2. Penggunaan Korset: Jika skoliosis didiagnosis pada tahap awal dan kelengkungan masih ringan hingga sedang, penggunaan korset bisa dianjurkan. Korset ini bertujuan untuk mencegah kelengkungan semakin parah selama masa pertumbuhan anak.
  3. Fisioterapi: Program fisioterapi khusus dapat membantu memperkuat otot punggung dan meningkatkan postur tubuh. Latihan-latihan ini dirancang untuk mendukung tulang belakang dan mengurangi rasa sakit.
  4. Operasi: Untuk kasus skoliosis yang parah, operasi mungkin menjadi pilihan. Prosedur ini bertujuan untuk meluruskan tulang belakang dan mencegah kelengkungan lebih lanjut. Metode yang umum digunakan adalah spinal fusion, di mana beberapa tulang belakang disatukan menggunakan implan logam.
Baca Juga : 5 Nutrisi Penting untuk Kesehatan Anak Selama Berpuasa

Tips Bermanfaat untuk Orang Tua

Mengetahui anak Anda mengalami skoliosis bisa sangat menakutkan. Berikut beberapa tips yang bisa membantu:

  1. Pendidikan Diri: Pelajari sebanyak mungkin tentang skoliosis. Semakin Anda tahu, semakin baik Anda dapat membantu anak Anda menghadapi kondisi ini.
  2. Perhatikan Postur Anak: Selalu perhatikan postur anak Anda. Jika Anda melihat tanda-tanda awal skoliosis, segera konsultasikan dengan dokter.
  3. Dukung Anak Anda: Dukungan emosional sangat penting. Anak-anak yang menderita skoliosis mungkin merasa tidak percaya diri atau malu dengan kondisi mereka. Berikan dukungan dan dorongan positif.
  4. Terlibat dalam Aktivitas Fisik: Aktivitas fisik yang teratur dapat membantu memperkuat otot dan menjaga kesehatan tulang belakang. Namun, pastikan aktivitas tersebut aman dan sesuai dengan kondisi anak Anda.
  5. Patuhi Jadwal Pemeriksaan: Jika anak Anda sudah didiagnosis dengan skoliosis, patuhi jadwal pemeriksaan yang dianjurkan oleh dokter untuk memantau perkembangan kondisi mereka.
Baca Juga : Ciri-ciri Sinusitis pada Anak

Kesimpulan

Skoliosis adalah kondisi yang cukup umum terjadi pada anak anak dan remaja. Meskipun penyebabnya sering kali tidak diketahui, penting untuk mengenali tanda-tanda awal dan mendapatkan diagnosis serta perawatan yang tepat. Dengan pemantauan yang cermat dan penanganan yang tepat, banyak anak-anak dengan skoliosis dapat menjalani hidup yang sehat dan aktif. Jangan pernah ragu untuk mencari bantuan medis jika Anda mencurigai adanya skoliosis pada anak Anda, dan selalu berikan dukungan penuh kepada mereka dalam menghadapi kondisi ini.

WeCreativez WhatsApp Support
Salsa Winarno
Selamat datang, admin Salsa siap membantu 😊