Penyakit ini berpotensi menjangkiti semua level usia. Termasuk, Anda yang masih muda. Maka, penting untuk mengetahui ciri ciri diabetes di usia muda.
Apa penyebab diabetes di usia muda? Perlu Anda ketahui, dari sisi penyebabnya, terdapat 4 tipe diabetes. Dari keempat tipe, tipe 1 paling berisiko mengidap orang yang masih muda.
Tipe Diabetes | Penyebab | Pengidap Rentan |
1 | Tubuh kurang atau sama sekali tak mampu menghasilkan hormon insulin akibat sistem imun tidak berfungsi sebagaimana mestinya (biasanya bersifat genetik) | Anak-anak, remaja, dewasa awal |
2 | Sel tubuh kurang sensitif dalam merespon hormon insulin, hal ini terjadi karena berbagai gaya hidup yang tidak sehat (paling umum/banyak kasusnya) | Dewasa, lansia (meski masih mungkin juga menyerang usia muda) |
3 | Terjadi karena minimnya suplai insulin ke otak, akibatnya berhubungan dengan penyakit alzheimer. | Berhubungan dengan pengidap alzheimer |
4 (Gestasional) | Terjadi karena ada hormon khusus pada ibu hamil yang menghambat insulin. | Ibu hamil |
Kendati ada aspek berbeda, namun dalam hal gejala memiliki keumuman kurang lebih sama. Baik pada pengidap diabetes usia 20 tahun, 30 tahun, 40, tahun, dan lainnya.
Jika Anda merasakan gejala-gejala yang akan kami bahas ini, sebaiknya Anda langsung berkonsultasi dengan dokter untuk mendiagnosis tipe apa yang Anda alami. Soalnya, penanganannya juga memiliki perbedaan.
1. Poliuria
Poliuria adalah kondisi saat tubuh Anda lebih sering dan banyak mengeluarkan urine (air kencing).
Biasanya, jika dalam kondisi normal hanya mengeluarkan 1-2 liter, maka pada kondisi ini bisa sampai 3-5 liter. Ini adalah ciri ciri diabetes pada remaja maupun dewasa.
Kondisi ini terjadi ketika glukosa darah terlalu tinggi. Dampaknya, tubuh mencoba memperbaikinya dengan mengeluarkan glukosa dari darah melalui ginjal. Sayangnya, ini membuat ginjal lebih banyak menyaring air dan membuat volume urine Anda meningkat.
2. Polidipsia
Polidipsia merujuk pada kondisi tubuh yang lebih sering merasa kehausan. Ciri biasanya disertai dengan kekeringan pada mulut, baik sementara maupun berkepanjangan.
Gejala ini tak selalu menjadi ciri dari diabetes. Bisa juga karena faktor lain seperti infeksi, dehidrasi, dan lainnya. Maka untuk memastikan bahwa polidipsia yang Anda rasakan sebagai dampak diabetes, Anda perlu segera mengukur kadar glukosa darah.
Namun ketika polidipsia ini Anda rasakan bersama poliuria, ini mungkin mengindikasikannya.
3. Polifagia
Polifagia adalah kondisi saat tubuh merasa sering kelaparan dan menginginkan makan lebih banyak.
Keadaan ini juga tak selalu mengindikasikan gula darah tinggi. Faktor seperti gelisah, depresi, gangguan makan, bahkan kadar gula terlalu rendah, bisa jadi penyebabnya.
Adapun bagi pengidap diabetes, umumnya diakibatkan kekurangan atau resistensi insulin yang membuat tubuh tak mampu secara sempurna mengubah makanan jadi energi. Akibatnya, ini meningkatkan intensitas rasa lapar.
4. Fatigue
Ciri ciri terkena diabetes di usia muda selanjutnya adalah fatigue. Fatigue merupakan kondisi tubuh yang merasakan letih tak kunjung hilang. Meskipun Anda tidak banyak bergerak, memiliki waktu istirahat cukup, dan tidur dalam waktu normal, rasa lelah selalu muncul lagi.
Kondisi semacam ini, bisa terjadi karena banyak hal, seperti depresi, infeksi, anemia, dan kanker. Jadi, diabetes hanya satu kemungkinan saja.
Jika penyebabnya diabetes, itu terjadi karena kekurangan atau resistensi insulin membuat kemampuan tubuh mendapatkan glukosa dari darah ke dalam sel berkurang. Akibatnya, tubuh kekurangan energi yang dibutuhkan dan mudah lelah.
5. Pusing
Pusing merupakan kondisi ketidakstabilan dan ketidakseimbangan karena ada hal-hal yang berpengaruh buruk pada otak atau telinga.
Sama dengan ciri lainnya, pusing juga ada banyak faktornya. Namun, ini juga sangat mungkin menjadi gejala yang menandakan Anda terserang diabetes.
Pusing bisa terjadi sebagai akibat gejala poliuria yang sudah kami jelaskan sebelumnya. Tingginya volume urine membuat kadar air dalam tubuh jadi rendah. Akibatnya, otak berjuang keras mempertahankan fungsinya dan berimplikasi pada rasa pusing.
6. Penurunan Berat Badan yang Tidak Normal
Naik dan turunnya berat badan sebenarnya hal wajar. Apalagi jika Anda memiliki program diet atau olahraga untuk mencapainya.
Namun, ketika berat tiba-tiba berkurang secara terus menerus tanpa Anda merencanakannya, maka Anda perlu waspada. Jangan-jangan, itu akibat dari penyakit diabetes.
Secara medis, hal ini mungkin terjadi ketika tubuh Anda tak mampu mendapatkan glukosa sebagai sumber energi. Akibatnya, tubuh membakar lemak dan otot sebagai alternatifnya. Akhirnya, secara bertahap berat badan menjadi turun.
7. Penglihatan Kabur
Penglihatan kabur merupakan kondisi mata yang tak mampu melihat dengan tajam dan memperhatikan detail halus.
Kondisi ini umumnya merupakan gejala pada penyakit mata seperti katarak atau usia yang menua. Akan tetapi, ini juga mungkin sebagai ciri dari diabetes.
Kadar gula darah yang terlampau tinggi, bisa membuat lensa di dalam mata Anda membengkak. Akibatnya, penglihatan jadi kabur untuk sementara waktu. Ketika Anda mampu mengontrol lagi kadarnya, maka ciri ciri gula tinggi ini bisa hilang.
8. Alat Kelamin Gatal
Ciri ini lazimnya mengidap penderita tipe 2. Umumnya, selain gatal, alat kelamin terasa terbakar dan menjadi kemerahan. Baik pada kelamin pria, maupun wanita.
Ada berbagai faktor memang yang menyebabkan ini, seperti iritasi kimia, eksim, menopause, kudis, dan termasuk diabetes.
Tingginya kadar glukosa darah yang menyebabkan kadarnya lebih besar di dalam urine bisa jadi penyebabnya. Selain itu, ketidaknormalan glukosa juga membuat tubuh sulit melawan infeksi, termasuk yang ada di bagian kelamin.
9. Penyembuhan Luka Lambat
Dalam kondisi normal, luka yang Anda alami di tubuh bisa sembuh dalam hitungan hari atau paling lama sekitar satu minggu. Ketika kondisi penyembuhan luka waktunya lebih lama dari biasanya, Anda perlu hati-hati.
Selain karena kekurangan nutrisi seng dan masalah pada pembuluh darah, kondisi ini bisa terjadi karena faktor lain seperti diabetes.
Kadar glukosa darah yang tinggi dalam waktu lama bisa mempengaruhi saraf (neuropati) dan mengakibatkan sirkulasi darah memburuk. Akibatnya, darah yang merupakan zat penting untuk perbaikan kulit tidak mampu mencapai area tubuh yang terluka.
Berbagai jenis infeksi, baik dari jamur maupun bakteri, akhirnya jadi semakin rentang Anda alami.
10. Mual dan Muntah
Ciri terakhir adalah mual, bahkan muntah. Situasi ini terasa sebagai gangguan di bagian perut.
Banyak sekali penyakit yang cirinya dua hal ini. Tak selalu diakibatkan diabetes. Baik pada penderita tipe 1 maupun tipe 2, ciri ini mungkin saja terjadi.
Secara medis, mual terjadi sebagai akibat kadar glukosa darah yang naik dan turun dalam satu waktu. Kondisi ini membuat metabolisme tubuh jadi ‘bingung’ dan terganggu. Akibatnya, muncul rasa mual, bahkan menyebabkan muntah.
Rekomendasi
10 ciri yang kami sampaikan di atas, sebaiknya Anda posisikan sebagai indikasi saja. Untuk memastikannya, Anda perlu berkonsultasi langsung dengan dokter. Apalagi, jika berbagai gejalanya sudah Anda alami dalam waktu panjang.
Jika ternyata ciri ciri diabetes di usia muda itu terbukti, maka otomatis Anda perlu mengubah pola hidup dan pola makan agar lebih sehat. Anda bisa membaca berbagai artikel menarik seputar kesehatan dari Supergoat untuk menunjang itu.