13 Keutamaan Membaca Al-Qur’an: Pahala, Syafaat, hingga Penjagaan

Al-Qur’an adalah mukjizat yang berisikan petunjuk, kabar gembira dan ancaman, serta bukti kekuasaan Allah SWT. Keutamaan membaca Al-Qur’an sangatlah besar, dari pahala hingga syafaat di hari kiamat.

Maka dari itu, membaca Al-Qur’an hukumnya wajib bagi setiap kaum muslimin. Allah sendiri menurunkan Al-Qur’an pertama kali adalah perintah untuk membaca.

اِقْرَأْ بِاسْمِ رَبِّكَ الَّذِيْ خَلَقَۚ - خَلَقَ الْاِنْسَانَ مِنْ عَلَقٍۚ - اِقْرَأْ وَرَبُّكَ الْاَكْرَمُۙ - الَّذِيْ عَلَّمَ بِالْقَلَمِۙ - عَلَّمَ الْاِنْسَانَ مَا لَمْ يَعْلَمْۗ

Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Mulia. Yang mengajar (manusia) dengan pena. Dia mengajarkan manusia apa yang tidak diketahuinya.” (QS. al-’Alaq, 96: 1-5) 

Agar lebih bersemangat dalam mempelajari, membaca, dan mengamalkan isi Al-Qur’an, berikut 13 keutamaan membaca Al-Quran yang perlu Anda ketahui.

keutamaan membaca al-qur'an

Termasuk dalam Golongan Manusia Terbaik

Ada beberapa kriteria manusia terbaik dalam Islam, ditinjau dari akhlak, kebermanfaatan, hingga amar ma’ruf dan nahi mungkar.

Salah satu kriterianya adalah mempelajari Al-Qur’an dan mengajarkannya. Keutamaan membaca Al-Qur’an dapat membuat Anda masuk dalam golongan manusia terbaik.

Hal ini berdasarkan hadis Rasulullah SAW.

‏ "‏خَيْرُكُمْ مَنْ تَعَلَّمَ الْقُرْآنَ وَعَلَّمَهُ "

Sebaik-baiknya orang di antara kamu adalah yang mempelajari Al-Qur’an dan mengajarkannya.” (HR. Bukhari no. 5027)

Mendapatkan Derajat yang Tinggi

Orang yang beriman adalah sebuah kebaikan. Namun, beriman sekaligus berilmu dan mampu membaca Al-Qur’an mendapatkan derajat yang lebih tinggi.

مَثَلُ الْمُؤْمِنِ الَّذِي يَقْرَأُ الْقُرْآنَ كَمَثَلِ الأُتْرُجَّةِ طَعْمُهَا طَيِّبٌ وَرِيحُهَا طَيِّبٌ وَمَثَلُ الْمُؤْمِنِ الَّذِي لاَ يَقْرَأُ الْقُرْآنَ كَمَثَلِ التَّمْرَةِ طَعْمُهَا طَيِّبٌ وَلاَ رِيحَ لَهَا

Perumpamaan orang beriman yang membaca Al-Qur’an itu seperti sitrun yang aromanya sedap dan rasanya manis. Sedangkan perumpamaan orang beriman yang tidak membaca Al-Qur’an itu seperti kurma yang rasanya manis, tapi tidak beraroma.” (HR. Ibn Majah no. 214)

Dalam riwayat lain dari Umar ibn Khattab, Rasulullah juga mengungkapkan bahwa Al-Qur’an dapat menjadi sebab derajat orang dapat tinggi ataupun rendah.

وعن عمر بن الخطاب رضي الله عنه‏:‏ أن النبي صلى الله عليه وسلم قال ‏:‏ ‏ "‏ إن الله يرفع بهذا الكتاب أقوامًا ويضع به آخرين‏"‏

Sesungguhnya dengan Al-Qur’an, Allah mengangkat derajat (yang satu) dan menurunkan derajat yang lain.” (HR. Muslim dalam Riyadhus Shalihin no. 996).

Hal ini selaras pula dengan firman Allah dalam surah Al-Mujadilah (58) ayat 11 bahwa Allah mengangkat derajat orang yang beriman sekaligus berilmu.

 يَرْفَعِ اللّٰهُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا مِنْكُمْۙ وَالَّذِيْنَ اُوْتُوا الْعِلْمَ دَرَجٰتٍۗ

Allah mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman di antara kamu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat”.

Mendapatkan Berpuluh-puluh Kebaikan

Membaca Al-Qur’an adalah salah satu cara terbaik untuk mendapatkan kebaikan dari Allah SWT. Ini karena untuk setiap huruf yang Anda baca, Allah akan memberikan 10 kebaikan. Bayangkan, setiap huruf, bukan per kata atau ayat.

Hal ini berdasarkan riwayat hadis dari Ibnu Mas’ud RA:

مَنْ قَرَأَ حَرْفًا مِنْ كِتَابِ اللَّهِ فَلَهُ بِهِ حَسَنَةٌ وَالْحَسَنَةُ بِعَشْرِ أَمْثَالِهَا لَا أَقُولُ الم حَرْفٌ وَلَكِنْ أَلِفٌ حَرْفٌ وَلَامٌ حَرْفٌ وَمِيمٌ حَرْفٌ

Siapa yang membaca satu huruf dari Kitabullah (Al-Qur’an), maka baginya satu pahala kebaikan dan satu pahala kebaikan akan dilipat gandakan menjadi sepuluh kali, aku tidak mengatakan ALIF LAAM MIIM itu satu huruf, akan tetapi ALIF satu huruf, LAM satu huruf dan MIM satu huruf.” (HR. Tirmidzi no. 2.835)

Berpahala Meski Salah Baca

Pahala bagi kaum muslimin yang membaca Al-Qur’an tidak hanya bagi mereka yang sudah mahir. Bahkan untuk sebuah upaya agar bisa membaca, hal itu tetap mendapatkan pahala.

عَنْ عَائِشَةَ، قَالَتْ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ ـ صلى الله عليه وسلم ـ ‏ "‏ الْمَاهِرُ بِالْقُرْآنِ مَعَ السَّفَرَةِ الْكِرَامِ الْبَرَرَةِ وَالَّذِي يَقْرَؤُهُ يَتَتَعْتَعُ فِيهِ وَهُوَ عَلَيْهِ شَاقٌّ لَهُ أَجْرَانِ اثْنَانِ ‏"‏ ‏.‏

“Dari Aisyah, Rasulullah SAW bersabda: orang yang pandai dalam Al-Qur’an akan bertempat di tempat mulia, sedangkan yang terbata-bata dan kesulitan membaca, maka baginya 2 pahala.” (Sunan Ibn Majah no. 3779)

Setara dengan Menginfakkan Harta

Ada berbagai cara untuk mendapatkan pahala dalam Islam. Sebagai zat yang Maha Adil, Allah memberikan kesempatan bagi setiap kaum muslimin untuk menabung pahala.

Membaca Al-Qur’an termasuk salah satu aktivitas yang mendatangkan banyak pahala. Bahkan, keutamaan membaca Al-Qur’an adalah mendapat pahala setara dengan orang kaya yang menginfakkan hartanya.

Hal ini berdasarkan riwayat Ibnu Umar RA.

لا حسد إلا في اثنتين‏:‏ رجل آتاه الله القرآن، فهو يقوم به آناء الليل وآناء النهار، ورجل آتاه الله مالا، فهو ينفقه آناء الليل وآناء النهارِ‏

Tidak ada hasad (dengki) kecuali pada 2: orang yang Allah beri pengetahuan tentang Al-Qur’an lalu membacanya siang dan malam, dan orang yang Allah beri kekayaan lalu menafkahkannya siang dan malam.” (Muttafaq alaih dalam Riyadhus Shalihin no. 997)

Menjadi Syafaat di Hari Kiamat

Syafaat adalah sebuah pertolongan yang akan seorang muslim dapatkan atas kebaikan tertentu yang sudah ia lakukan. Pertolongan ini bisa dalam berbagai bentuk, dari mulai hilangnya rasa haus hingga pertolongan dari api neraka.

Dalam Islam, ada beberapa cara  untuk mendapatkan syafaat, salah satunya adalah dari Al-Qur’an.

عن أبي أمامة رضي الله عنه قال‏:‏ سمعت رسول الله صلى الله عليه وسلم يقول‏:‏ ‏ "‏ اقرءوا القرآن فإنه يأتي يوم القيامة شفيعًا لأصحابه‏"‏ ‏(‏‏(‏رواه مسلم‏)‏‏)‏‏.‏

Dari Abi Umamah RA: aku mendengar Rasulullah SAW bersabda; ‘Bacalah Al-Qur’an, sesungguhnya ia akan datang di hari kiamat sebagai syafaat bagi sahabatnya.” (HR Muslim dalam Riyadhus Shalihin no 991)

Menyelamatkan Keluarga dari Api Neraka

Dahsyatnya siksa neraka sungguh tak terkira. Sebagai seorang yang mencintai keluarga, tentunya akan sangat menyedihkan jika ada anggota keluarga yang menjadi penghuninya.

Namun, bagi mereka yang membaca dan hafal Al-Qur’an, memiliki kesempatan masuk surga serta menyelamatkan hingga 10 anggota keluarga dari api neraka.

Hal ini berdasarkan riwayat Ali bin Abi Thalib RA:

"‏ مَنْ قَرَأَ الْقُرْآنَ وَحَفِظَهُ أَدْخَلَهُ اللَّهُ الْجَنَّةَ وَشَفَّعَهُ فِي عَشَرَةٍ مِنْ أَهْلِ بَيْتِهِ كُلُّهُمْ قَدِ اسْتَوْجَبُوا النَّارَ ‏"‏ ‏.‏

 “Siapa yang membaca Al-Qur’an dan menghafalkannya, Allah memasukkannya ke dalam surga dan memberikan syafaat bagi 10 anggota keluarga yang ditetapkan masuk neraka.”  (HR. Sunan Ibn Majah no. 216)

Memberikan Ketenangan

Kondisi stres dapat membawa keburukan bagi kesehatan tubuh, baik secara fisik maupun mental. Pada orang dengan tingkat stress yang tinggi, gelombang otak senantiasa  berada pada posisi beta atau gamma.

Pada studi menggunakan EEG (electroencephalogram), didapati bahwa membaca Al-Qur’an dapat mengembalikan gelombang otak ke kondisi relaks (alfa). Artinya, membaca Al-Qur’an bisa bermanfaat untuk menangani stress dan memberikan ketenangan.

Hal ini selaras dengan firman Allah SWT bahwa dengan kunci ketenangan hati adalah dzikrullah.

الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَتَطْمَىِٕنُّ قُلُوْبُهُمْ بِذِكْرِ اللّٰهِ ۗ اَلَا بِذِكْرِ اللّٰهِ تَطْمَىِٕنُّ الْقُلُوْبُ

Yaitu orang-orang yang beriman dan hati mereka tenang dengan mengingat Allah. Sungguh dengan mengingat Allah hati akan tenang.” (QS. ar-Ra’d, 13 : 28).

Mendapatkan Posisi di Surga

Meski sama-sama masuk surga, sesungguhnya surga memiliki banyak tingkatan. Salah satu cara mendapatkan tingkatan terbaik di surga adalah dengan membaca Al-Qur’an.

Hal ini berdasarkan riwayat Abdullah bin Umar RA:

يُقَالُ لِصَاحِبِ الْقُرْآنِ اقْرَأْ وَارْتَقِ وَرَتِّلْ كَمَا كُنْتَ تُرَتِّلُ فِي الدُّنْيَا فَإِنَّ مَنْزِلَكَ عِنْدَ آخِرِ آيَةٍ تَقْرَؤُهَا ‏

Pada shahibul qur’an akan dikatakan: bacalah dan naiklah, bacalah dengan tartil sebagaimana engkau membacanya di dunia. Sesungguhnya tempatmu setara dengan akhir ayat yang kamu baca.” (HR. Abu Daud no. 1464)

Terlindung dari Setan

Godaan setan datang dalam berbagai bentuk. Salah satu cara melindungi rumah dan keluarga dari masuknya setan ke dalam rumah adalah dengan membaca Al-Qur’an.

Hal ini berdasarkan riwayat Abi Hurairah RA:

لاَ تَجْعَلُوا بُيُوتَكُمْ مَقَابِرَ إِنَّ الشَّيْطَانَ يَنْفِرُ مِنَ الْبَيْتِ الَّذِي تُقْرَأُ فِيهِ سُورَةُ الْبَقَرَةِ

Janganlah kamu jadikan rumah-rumahmu sebagai kuburan. Sesungguhnya setan kabur dari rumah yang di dalamnya dibacakan surah Al-Baqarah.” (HR. Muslim no. 780)

Dapat Berfungsi sebagai Obat

Pada studi yang dilakukan di Universitas Salford, Inggris, terbukti keutamaan membaca Al-Qur’an bagi kesehatan. Dari 15 pria dan 15 wanita muslim, mereka yang membaca Al-Qur’an memiliki tekanan darah dan denyut jantung yang stabil.

Penelitian lain di jurnal SAGE Open Medicine pada orang lanjut usia menunjukkan hasil serupa.  Mereka yang hafal lebih banyak ayat Al-Qur’an lebih sedikit menunjukkan gejala hipertensi, diabetes, dan depresi.

Hal ini selaras dengan ayat Allah di surah al-Isra’ ayat 82:

وَنُنَزِّلُ مِنَ الْقُرْاٰنِ مَا هُوَ شِفَاۤءٌ وَّرَحْمَةٌ لِّلْمُؤْمِنِيْنَۙ وَلَا يَزِيْدُ الظّٰلِمِيْنَ اِلَّا خَسَارًا

Dan Kami turunkan dari Al-Qur’an (sesuatu) yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang yang beriman, sedangkan bagi orang yang zalim (Al-Qur’an itu) hanya akan menambah kerugian.”

Memberikan Mahkota bagi Orang Tua di Akhirat

Setiap anak yang berbakti pasti memiliki impian untuk membahagiakan dan membuat bangga kedua orang tuanya. Dalam kaitan dengan Al-Qur’an, orang tua bisa ikut mendapat kemuliaan dari anak yang suka membaca dan mengamalkan isi Al-Qur’an.

Hal ini berdasarkan riwayat Sahl bin Mu’adz al Juhani RA:

مَنْ قَرَأَ الْقُرْآنَ وَعَمِلَ بِمَا فِيهِ أُلْبِسَ وَالِدَاهُ تَاجًا يَوْمَ الْقِيَامَةِ ضَوْؤُهُ أَحْسَنُ مِنْ ضَوْءِ الشَّمْسِ فِي بُيُوتِ الدُّنْيَا لَوْ كَانَتْ فِيكُمْ فَمَا ظَنُّكُمْ بِالَّذِي عَمِلَ بِهَذَا 

Siapa yang membaca Al-Qur’an dan mengamalkan isinya, maka dipakaikan bagi orang tuanya mahkota di hari kiamat. Cahayanya lebih terang dari cahaya matahari di rumah dunia. Lalu, apa pendapatmu (ganjaran) bagi orang yang membacanya?” (HR. Abu Daud no. 1453)

Mendapatkan Ketenangan, Ampunan, dan Penjagaan

Membaca Al-Qur’an merupakan salah satu ibadah yang mudah, namun memberikan banyak manfaat. Mulai dari ketenangan, ampunan, penjagaan dari malaikat, hingga derajat di sisi Allah SWT.

Hal ini berdasarkan riwayat Abu Hurairah RA :

مَا اجْتَمَعَ قَوْمٌ فِي بَيْتٍ مِنْ بُيُوتِ اللَّهِ تَعَالَى يَتْلُونَ كِتَابَ اللَّهِ وَيَتَدَارَسُونَهُ بَيْنَهُمْ إِلاَّ نَزَلَتْ عَلَيْهِمُ السَّكِينَةُ وَغَشِيَتْهُمُ الرَّحْمَةُ وَحَفَّتْهُمُ الْمَلاَئِكَةُ وَذَكَرَهُمُ اللَّهُ فِيمَنْ عِنْدَهُ ‏

Tak ada orang yang berkumpul di sebuah rumah lalu membaca dan belajar AlAQur’an kecuali turun atas mereka ketenangan, rahmat, penjagaan malaikat, dan Allah memperkenalkan mereka di sisi-Nya.” (HR. Abu Daud: 1455)

Demikian 13 keutamaan membaca al-Qur’an, baik berdasarkan hadis maupun hasil penelitian di bidang kesehatan. Menyimak besarnya manfaat membaca Al-Qur’an, sangat baik untuk menjadikannya kebiasaan.

Untuk menemani Anda meraih keutamaan membaca Al-Qur’an tersebut, Anda bisa menyediakan Susu Supergoat di sisi Anda.

Susu Supergoat dapat memberikan nutrisi Anda untuk terus membaca dan mempertahankan suara bacaan Anda tetap jernih dan merdu. Pas sekali sebagai teman Anda membaca Al-Qur’an.

Leave a Comment

WeCreativez WhatsApp Support
Salsa Winarno
Selamat datang, admin Salsa siap membantu 😊