Yakinlah, dari sekian banyak manusia di muka bumi, orang yang paling sering Anda repotkan adalah orangtua. Sejak bayi, balita, sekolah, dewasa, bahkan ketika sudah berkeluarga. Maka, sangat disayangkan jika Anda masih bingung dengan cara meminta maaf kepada orang tua saat lebaran.
Harus digarisbawahi, sebenarnya, meminta maaf itu dapat Anda lakukan apa saja. Ketika merasa berbuat salah kepada sesama manusia, anjurannya adalah saling memaafkan dengan segera. Jadi, tidak ada anjuran khusus dalam Islam untuk menunggu tibanya hari raya.
Hanya, di Indonesia, lebaran adalah momentum berkumpulnya keluarga besar. Maka, ini merupakan waktu yang tepat untuk mengajukan permohonan maaf kepada orang tua.
Namun, jika masih bingung cara melakukannya, artikel ini akan membantu Anda.
Cara Meminta Maaf Kepada Orang Tua Saat Lebaran
Beruntunglah Anda yang bisa berjumpa dengan orangtua pada momen lebaran. Anda perlu gunakan momen sebaik mungkin untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas hubungan dengan mereka.
Untuk itu, silahkan gunakan cara minta maaf kepada orangtua ini.
1. Pilih waktu yang tepat
Sebagian keluarga mungkin sudah menjadwalkan waktu untuk proses sungkeman saling meminta maaf saat lebaran. Namun, jika keluarga Anda tak demikian, maka sebagai anak Anda perlu berinisiatif mencari waktu.
Sebaiknya, hindari minta maaf saat orangtua Anda sedang sibuk. Misalnya ketika menyiapkan hidangan lebaran, menerima tamu, dan sebagainya.
Sebaliknya, pilih waktu ketika mereka sedang bersantai. Biasanya, tepat selepas salat id adalah waktu paling tepat. Orangtua biasanya sejenak beristirahat di ruang keluarga untuk melepas lelah. Jika ternyata tidak, maka carilah waktu lain.
2. Mulai dengan pengakuan kesalahan
Cara meminta maaf kepada orang tua saat lebaran Ketika pertama kali meluncurkan kata kata minta maaf kepada orangtua saat Idul Fitri, mulailah dengan pengakuan kesalahan.
Misalnya dengan kalimat, “Mah, aku mau minta maaf, selama ini aku banyak salah kepada Mamah. Terutama, tahun ini jarang pulang menjenguk mamah ke kampung. Aku tahu pasti Mamah kecewa.”
Tak perlu gengsi mengakui kesalahan kepada orang tua. Toh, Andaikan Anda mengumpulkan daftar kesalahan kepada mereka, berbuku-buku pun pasti tak akan cukup memuatnya.
3. Sampaikan maaf dengan diksi santun
Dalam Islam, kedudukan orang tua terhadap anaknya begitu tinggi. Sebagai anak, Anda perlu berhati-hati ketika menyampaikan apapun. Termasuk, kata-kata maaf. Maka, gunakanlah diksi atau pilihan kata paling santun ketika menyampaikannya.
Harus Anda tahu, sekalipun kata-kata itu bisa jadi memiliki makna bahasa yang sama, namun di dalamnya mungkin terkandung nilai rasa berbeda. Jadi, rangkailah kata-kata sebelum Anda mengungkapnya. Tentu ini sangat relatif tergantung latar budaya dan bahasa tempat tinggal orangtua.
Jika Anda pandai merangkai kata untuk pasangan, mestinya tak sulit merangkai bagi orangtua. Benar, kan?
4. Tunjukkan ketulusan dengan bahasa tubuh
Selain dengan kata-kata, pesan akan tersampaikan sempurna melalui dukungan bahasa tubuh. Anda bisa pegang dan cium tangan kedua orang tua Anda sambil merendahkan badan, persis ketika masih kecil. Kalau bisa, lakukan agak lama, sambil Anda menyampaikan pengakuan kesalahan.
Ketika Anda melakukannya penuh ketulusan, air mata mungkin mengalir. Jika itu terjadi, tak perlu malu dan menahannya.
Menangis bukanlah aib, bahkan Rasulullah Saw memerintahkannya ketika kita merasa memiliki dosa. Termasuk, kepada orangtua.
5. Dengarkan apa yang disampaikannya
Respon orangtua pada umumnya jika Anda lakukan empat poin di atas adalah menimpali pengakuan Anda dengan harapan dan berbagai nasihat.
Sebagai anak, dengarkan baik-baik apa yang mereka sampaikan. Nasihat orang tua adalah kata-kata emas, keluar dari rasa sayang hakiki kepada anak-anaknya.
Sebaliknya, jangan sampai Anda cuek dan tak menunjukan antusiasme sama sekali. Bisa jadi, Anda akan dianggap kurang serius dan tulus jika menyimak nasihat orang tua sambil main HP atau ngobrol dengan yang lain.
6. Katakan rasa sayang
Bagi orang dengan karakter introvert, mengungkapkan sayang secara langsung pasti berat. Kebiasaan diri dan budaya keluarga secara psikologis mendukung hal ini.
Namun, jika Anda mampu, orangtua pasti akan bahagia mendengarkannya. Apalagi jika sebelumnya Anda jarang sekali melakukannya.
Bagaimana jika masih sulit? Anda bisa menggantinya dengan melakukan hal-hal lain yang membahagiakan mereka setelah tuntas meminta maaf. Misalnya, dengan membantu pekerjaan rumah, memijatnya, atau yang lainnya.
7. Tunjukkan komitmen untuk terus memperbaiki diri
Pengakuan kesalahan kurang afdol jika tak Anda iringi dengan komitmen berubah. Apa yang Anda lakukan setelah maaf terlontar.
Bahkan, semangat memperbaiki diri ini menjadi kewajiban bagi setiap muslim. Jika Anda nyatakan komitmen ini langsung kepada orangtua, tentu akan sangat menyenangkan hati mereka. Selain itu, komitmen yang diekspresikan akan lebih menghujam dalam jiwa penyampainya.
8. Utarakan harapan dan doa untuk kebaikan mereka
Menutup pembicaraan, Anda bisa utarakan seluruh harapan baik Anda untuk kehidupan orangtua.
Doa meminta maaf kepada orang tua saat Idul Fitri dalam kalimat ‘mudah-mudahan Mamah dan Bapak sehat selalu’, meski singkat, percayalah itu sangat dalam maknanya.
Tentu saja semakin banyak harapan dan doa akan semakin bagus. Namun, pastikan bahwa Anda juga memanjatkannya dalam doa-doa Anda ketika berkhalwat dengan Allah SWT. Terutama, pada waktu-waktu mustajab.
Contoh ucapan Cara meminta maaf kepada orang tua saat lebaran
Pastinya tak semua dari Anda berkesempatan mengunjungi orangtua secara langsung di kampung. Benar, kan?
Mestinya, hal itu tak Anda jadikan alasan untuk tak memberi ucapan selamat hari raya untuk orangtua. Termasuk, permohonan maaf.
Jika Anda termasuk golongan yang tak mudik, Anda bisa kirimkan ucapan melalui media seperti WhatsApp, SMS, dan sejenisnya.
Berikut ini beberapa contoh yang dapat Anda jadikan inspirasi:
“Ayah, Ibu, mohon maaf jika lebaran tahun ini aku tak bisa pulang ke kampung. Bukan tak mau, namun situasi tak mendukung. Maaf juga atas kesalahanku yang tak berbilang. Sungguh disini aku juga rindu bertemu ayah dan ibu tersayang. Aku janji, jika kondisi sudah memungkinkan, aku akan segera pulang. Semoga ayah dan ibu sehat selalu dalam lindungan Allah SWT Sang Maha Penyayang”
“Dalam hening aku menulis pesan ini. Teruntuk Mamah dan Bapak yang kusayangi. Pada Hari Raya Idul Fitri yang sama-sama kita nanti, aku mohonkan permintaan maaf tulus dari hati.Mungkin ada banyak kata yang menyakiti, ada sikap yang tak diridhoi. semua karena kekhilafan diri.Mudah-mudahan, Mamah dan Bapak berkenan maafkan manusia berlumur dosa ini. Sehat selalu, Mamah dan Bapak, semoga selalu Allah SWT lindungi.”
“Betapa pentingnya rida orangtua, manfaatnya tak terkira bagi setiap anak yang mengharap kebaikan-Nya. Maka jika ada kesalahan yang aku buat pada Ayah dan Bunda tercinta, semoga berkenan untuk membukakan pintu maafnya. Dari anakmu yang banyak dosa, yang berharap doa orang tua terus mengalir sepanjang hidupnya.”
Sempurnakan maaf dengan memberikan hadiah
Selain menyampaikan maaf melalui kata-kata lebaran untuk orangtua, kami sarankan Anda mengirimkan mereka hadiah.
Anda bisa memberikannya baik secara langsung maupun melalui ekspedisi (jika tidak mudik). Ada banyak keutamaan dari perilaku ini, salah satunya yang terekam dalam hadis.
Rasulullah Saw pernah bersabda:
تَهَادَوْا تَحَابُّوا
“Salinglah memberi hadiah, maka kalian akan saling mencintai.” (H.R. Bukhari)
Terkait jenis hadiahnya apa, sebagai anak Anda perlu mencari tahu apa yang menjadi kebutuhannya. Jika mereka sedang kesulitan uang, Anda beri tambahan uang. Anda juga bisa memilih memberi barang-barang yang sedang mereka inginkan.
Adapun saat Anda tahu mereka sedang punya bermasalah dengan kesehatan, Anda bisa memberi sesuatu yang membantu problemnya. Misalnya, dengan memberi susu kambing.
Sebagaimana sudah diakui dunia medis, susu kambing mampu mencegah dan mengobati penyakit-penyakit yang umumnya diderita orang dengan usia senja. Misalnya:
- Penyakit jantung
- Hipertensi
- Hipotensi
- Anemia
- Kolesterol
- Kesehatan mental
- Kanker
- Masalah tulang dan gigi
Semua manfaat di atas dapat Anda temukan dari Supergoat, susu kambing etawa bubuk kaya nutrisi. Memberikan beberapa box Supergoat kepada orang tua tercinta pasti membuat mereka merasa diperhatikan anaknya.
Anda tak perlu khawatir dengan rasa yang tak cocok dengan lidah mereka. Supergoat merupakan susu kambing anti prengus, sehingga aromanya nyaman ketika diminum. Dengan tambahan gula aren, rasanya bertambah nikmat di lidah.
Insya Allah, cocok untuk orangtua Anda. Harapan agar mereka selalu sehat dapat Anda wujudkan.
Nah, setelah jelas cara meminta maaf kepada orangtua saat lebaran, sudahkah terbayang apa yang akan Anda persiapkan? Alla kulli hal, mudah-mudahan hubungan kita dengan orangtua semakin baik saat lebaran!
Baca Juga : Kenapa Saat Puasa Sering Ngantuk? Ini 10 Penyebab dan Solusinya